Lumajang - Kapolsek Candipuro AKP Sajito mengeluarkan tembakan peringatan diudara lantaran demo penutupan tambang pasir di Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari berlangsung ricuh Senin, (23/11/2020).
Polisi meminta penambang untuk menghentikan aktivitas pertambangan pasir untuk sementara waktu hingga ada kesepakatan bersama dengan warga.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
" Ada 75 warga menuntut penambangan pasir dihentikan karena merusak lingkungan,sedangkan penambang pasir menolak penutupan" Ujar AKP Sajito
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Konflik tambang pasir tersebut muncul lantaran dipicu aksi para penambang pasir yang melanggar kesepakatan dengan warga sekitar.
Penambang tetap melakukan pertambangan pasir hingga kurang dari 200 meter dari pemukiman sehingga membahayakan warga jika terjadi hujan maupun banjir.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Kapolsek Candipuro AKP Sajito berjanji akan mengumpulkan warga, penambang pasir, dan pemilik lahan pertambangan untuk bermusyawarah guna menyelesaikan persoalan pertambangan pasir di Desa Jugosari tersebut. Usai suasana kondusif, warga dan penambang pasir akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi