Baca juga: Ini Peraih Lumajang Innovation Award 2023
BUpatiLumajang - Dua kyai besar di Lumajang meninggla dunia, Senin (23/11/2020) kemarin dan di makam pada Selasa (24/11/2020) hari ini. Ternyata membuat Bupati Thoriqul Haq merasa kehilangan dan menulis memor di akun facebook pribadinya.
Berikut tulisan orang nomor satu d Lumajang di kutip Lumajangsatu.com melalui akun facebooknya :
Kyai ADNAN SYARIF dan Kyai KHIDIR FASA adalah orang tua saya. Sejak tadi malam, saat mendengar kepergian beliau, saya nangis, saya sangat kehilangan beliau berdua.
Kyai ADNAN SYARIF. Saya pernah tidur bersama, selama dua malam, di ruang tamu kantor DPP PKB di Kalibata, tidur di sofa, saya ajak ke kontrakan saya, beliau tidak berkenan, karena ingin segera ketemu Gusdur, makan bareng nasi bungkus. Iya, waktu itu saat saya masih jadi Kepala Kantor.
Dengan beliau, saya sering bersenda gurau. Juga beberapa harapan pengembangan pesantren, saya selalu diajak berbincang. Ya Allaah, ngapunten Kyai, saya mboten saget hormat yang sempurna.
Perjuangan Kyai Adnan untuk NU dan Pesantren sungguh sangat bisa dirasakan untuk kami. Panjenengan husnul khotimah Kyai.
Kyai KHIDIR FASA. Saya masih ingat betul. Saat dulu saya di pesantren Denok, pondok anak anak yang di asuh Kyai Sajadi Fadlillah kakak beliau, Kyai Khidir selalu memberi nasehat ke kami yang masih anak anak saat itu, bahkan sering ngajak guyon dengan kami.
Kamar kami sering di sambangi, kadang saat makan beliau tiba tiba datang, dan bertanya, sudah berdoa apa belum..? Yang selalu teringat bagi kami para santri, saat beliau menjadi imam sholat, persis baca Qur'annya seperti Kyai Sajadi.
Karena itu kalau saya kangen Kyai Sajadi saya salau sempatkan sowan Kyai Khidir, dan itu yang menjadikan saya juga selalu kangen ke Kyai Khidir. Kyai Khidir, saya masih simpan ijazah doa dari Kyai, hormat kami santri panjenengan. Saya yakin panjenengan husnul khotimah. (Ls/red)
Editor : Redaksi