Pasrujambe - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menutup Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser di Lapangan Desa Pasrujambe, Minggu (29/11/2020). Barisan Anshor Serbaguna (BANSER) Nahdlatul Ulama merupakan penjaga pancasila, NKRI, para Kyai dan ulama.
"Banser adalah penjaga NKRI, penjaga pancasila sekaligus kita juga berbakti kepada para kyai dan para ulama," ujar Cak Thoriq.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Cak Thoriq yang juga Kasatkorcab Banser Lumajang itu menjelaskan bahwa Diklatsar Banser bertujuan agar di hati Banser Lumajang tertanam nilai-nilai cinta tanah air, menjunjung tinggi kedaulatan NKRI dan mencintai para kyai dan para ulama. Bupati berharap, Banser mampu meneruskan cita-cita para ulama terdahulu dalam memperjuangka negara dan agama.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Pelatihan dasar ini tentang fisik, kepribadian, jiwa raga bahwa kita meneruskan perjuangan para kyai dan alim ulama," jelasnya.
Cak Thoriq juga menegaskan, jika ada pihak yang akan merubah nilai-nilai pancasila dan merusak NKRI, pihaknya bersama Banser akan menjadi garda terdepan yang melakukan perlawanan.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Tidak boleh ada di Lumajang ada orang yang mencoba mengusik negara dengan isu apapun, yang mencoba memainkan isu akan berhadapan dengan Banser, Banser harus menjadi orang terdepan menentang siapapun yang merubah pancasila dan NKRI," tegasnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi