Zebra vs Ninja, Sopir Pickup Babak Belur Dihajar Club Motor

lumajangsatu.com

Baca juga: Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antar sepeda motor Kawasaki Ninja RR dengan nopol W 5944 Z Vs pickup zebra dengan nopol P 8529 BZ terjadi di Jl. Raya Klakah No 316 Desa Mlawang Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Sabtu (10/05/2014) malam sekitar pukul 22.15 WIB.

Bismo (18) dan Bayu (17) pengendara sepeda motor kawasaki ninja langsung dilarikan ke RS Djatiroto, karena mengalami patah tulang kaki. Sementara Rohim (28) supir pickup yang bermuatan beras itu hanya luka ringan.

"Saya tidak apa-apa mas" ungkap Rohim (28) pria asal Desa Muneng Kecamatan Sumberasih Kebupaten Probolinggo itu.

Menurut saksi mata, Halim (36) mengatakan mobil pickup melaju sekitar 30km/jam, dan club sepeda motor yang berjumlah sekitar 56 unit melaju dengan kecepatan tinggi. "Kalau pickupnya tidak kencang mas, namun motornya yang agak kencang," ujarnya warga Desa Mlawang Kecamatan Klakah itu.

"Saya sudah mengalah mas, bahkan sudah turun kesisi jalan, namun ketika saya menaikkan mobil saya kembali ke aspal sekumpulan motor itu langsung menyalip mobil yang dari utara sehingga benturan tidak dapat saya hindari," ungkap Rohim (28) pria yang hendak pulang itu.

Rombongan sepeda motor gede (moge) malam itu rencananya hendak melakukan perjalanan ke Wisata Papuma di Jember untuk menghadiri acara jambore kawasaki ninja Se-Jawa Timur bersama rekannya.

Rekan korban, menuntut agar pihak mobil bertanggung jawab atas kejadian tersbut. "Ya gimana enaknya sudah, sekiranya rekan saya yang patah tulang itu diperhatikan, agar anda bisa melanjutkan perjalanan begitupun dengan kami," ujar Dewi (32) salah satu anggota club kawasaki ninja itu.

Melihat rekan clubnya ditabrak oleh pengendara Pickup, rekan club bayu dan bismo langsung mengamankan supir dan mobil pickup itu ke pinggir jalan. Rekan-rekan pengendara sepeda motor yang geram melihat kondisi temanya, langsung memukuli supir pickup itu sampai babak belur.

"Kami kan club, jadi wajarlah jika aksi spontan kami lakukan pada supir pickup itu", tambah Dewi (32).

Pihak Rohim tidak terima dengan perbuatan anak club itu yang main hakim sendiri. "Marah boleh marah mas, tapi kan tidak boleh main hakim sendiri," ujar Slamet (33) Kakak supir pickup. Kasus kecelakaan tersebut langsung ditangani Satlantas Polres Lumajang. (Mad/Red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru