Sukodono - Banyak masukan dari warga Lumajang yang menggunakan media sosial untuk pencarian bocah tenggelam di Sungai Bondoyudo menggunakan ritula buang bantal. Selain itu, mitos ini diyakini bisa segera menemukan di korban tenggelam.
"Dari kabar warga, pihak keluarga sudah melakukan ritual itu," ujar Kabid Kedarutan BPBD Lumajang, Joko Sambang saat bercerita proses pencarian yang dilakukan timnya.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
BACA JUGA : BPBD Lumajang Dibantu Basarnas Cari Bocah Tenggelam di Bondoyudo
Tradisi buang bantal yang biasa digunakan korban tenggelam di sungai dinyakini banyak orang. Bahkan, cerita turun temurun ini masih dianggap sebagai kepercayaan atau mitos.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Selain bantal yang dibuang ke sungai dilokasi tenggelamnya korban. Ada juga barang yang dipakai atau kesukaan dari korban.
Diberitkan sebelumnya, korban Ahmad Dani usia 8 tahun tenggelam saat terpeleset hendak mancing ikan bersama teman-teman. Kabar tenggelamnya di Dani diketahui keluarga saat para temannya didesak oleh orang tua masing-masing untuk bercerita.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Hingga berita ini diturunkan, korban tenggelam masih belum ditemukan. Karena waktu sudah petang, Tim TRC BPBD dan Basarnas menghentikan pencarian dilanjut, Sabtu (10/4/2021) besok. (har/red)
Editor : Redaksi