Sukodono - Banyak masukan dari warga Lumajang yang menggunakan media sosial untuk pencarian bocah tenggelam di Sungai Bondoyudo menggunakan ritula buang bantal. Selain itu, mitos ini diyakini bisa segera menemukan di korban tenggelam.
"Dari kabar warga, pihak keluarga sudah melakukan ritual itu," ujar Kabid Kedarutan BPBD Lumajang, Joko Sambang saat bercerita proses pencarian yang dilakukan timnya.
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
BACA JUGA : BPBD Lumajang Dibantu Basarnas Cari Bocah Tenggelam di Bondoyudo
Tradisi buang bantal yang biasa digunakan korban tenggelam di sungai dinyakini banyak orang. Bahkan, cerita turun temurun ini masih dianggap sebagai kepercayaan atau mitos.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
Selain bantal yang dibuang ke sungai dilokasi tenggelamnya korban. Ada juga barang yang dipakai atau kesukaan dari korban.
Diberitkan sebelumnya, korban Ahmad Dani usia 8 tahun tenggelam saat terpeleset hendak mancing ikan bersama teman-teman. Kabar tenggelamnya di Dani diketahui keluarga saat para temannya didesak oleh orang tua masing-masing untuk bercerita.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
Hingga berita ini diturunkan, korban tenggelam masih belum ditemukan. Karena waktu sudah petang, Tim TRC BPBD dan Basarnas menghentikan pencarian dilanjut, Sabtu (10/4/2021) besok. (har/red)
Editor : Redaksi