Lumajang - Kecelakaan tunggal motor matic saat ke kawasan puncak B-29 Desa Argosari Kecamatan Senduro sering terjadi. Tapi banyak pengunjung yang tidak kapok untuk ke sana menggunakan motor mesin matic.
Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho mengatakan, perlu adanya keahlian khusus mengendarai motor matic. Bahwa salah satu teknik paling susah adalah cara mengerem terutama di jalan turunan.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Berbeda dengan motor biasa, mengerem di jalan turunan dengan motor matic itu tidak bisa sembarangan," jelasnya.
Inilah salah beberapa tips dari Kasatlantas Polres Lumajang untuk pengemudi motor matic. Nah, biar tidak lagi-lagi jatuh pas melewati jalur turunan saat mengendarai motor matic, ada beberapa tips :
1. Jangan kosongkan gas
Karena motor matic itu sistem persneling-nya otomatis, jadi sangat tidak dianjurkan buat langsung mengosongkan gas saat melewati jalan turunan. Pasalnya, kalau kamu mengosongkan persneling sampai kosong bisa jadi laju motor matic tidak terkendali.
Jadi, kalau kamu pas melewati jalur turunan terutama turunan tajam maka kurangi saja laju gas mu tapi jangan sampai kosong ya! Yah, minimal kosongkan gas hingga kecepatan 5-10km/jam lah.
2. Selalu posisikan keempat jari di masing-masing handle rem
Nah, kalau gas motor matic-mu sudah diatur dalam kecepatan sedang maka saatnya kamu memosisikan keempat jari di masing-masing handle rem. Ingat, saat mengerem di jalanan yang turun memang keempat jarimu (kelingking, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk) wajib siaga di handle rem.
Sementara itu, jari jempol wajib siap di grip gas untuk mengatur laju gas motor matic-mu. Cengkram handle rem seperlu dan secukupnya, jangan terlalu dalam supaya rem tidak terlalu mencengkram yang malah membuat motor kehilangan kestabilan.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
3. Prioritaskan pakai rem depan ketimbang rem belakang.
Jadi, saat melewati jalanan yang turun usahakan untuk menekan handle rem depan lebih keras ketimbang rem belakang. Pasalnya, rem depan itu dapat menahan daya dorong motor ke depan yang notabene lebih besar dayanya saat di jalan turunan.
Lantas apakah rem belakang gak berfungsi saat melewati jalan turunan tajam? Jawabannya tentu tidak, rem belakang tetap berfungsi kok saat melewati jalan turunan tapi sebagai penyeimbang saja.
4. Jangan lepas pegangan rem sebelum melewati jalan turunan.
Biasanya sih, banyak orang gak sabar terus-terusan mengerem ketika melewati jalan turunan. Namun ternyata, hal ini berbahaya lho!
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Pasalnya, melepas rem di saat belum selesai melewati jalan turunan dapat mengakibatkan laju motor jadi tak terkendali. Sehingga, sangat berisiko bikin kamu gak bisa mengendalikan motor dengan baik dan kalau sial bisa jadi hal-hal yang tak diinginkan (seperti jatuh atau menabrak kendaraan di depan) terjadi.
5. Pakai kaki kanan untuk menyeimbangkan
Kamu juga bisa menggunakan kaki kanan untuk menyeimbangkan motor saat melewati jalan turunan yang tajam. Tips ini juga bisa dilakukan saat kamu melewati jalan turunan tajam yang sedang padat kendaraan.
Jadi saat padat kendaraan, kaki kanan bisa dimanfaatkan untuk menopang motor yang harus sering berhenti. Biar kamu lebih siap dan gak cepat capek sih!
Nah, itulah tips aman yang bisa kamu lakukan saat berkendara di jalan turunan. Semoga bermanfaat guys dan always safety riding ya!. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi