Lumajang - Viral vedio perayaan ulang tahun ke 1 klinik Elmoist dengan menghadirkan musisi Tri Suaka langsung disikapi oleh polisi. Polres Lumajang langsung memanggil pihak event organizer (EO) untuk klarifikasi secara tertutup. Pasalnya, kegiatan tersebut diduga menimbulkan kerumunan massa ditengah situasi pandemi Covid19, Senin (28/06/2021).
Pemanggilan tersebut langsung dilakukan oleh Kanit Sosbud IPP Polres Lumajang Aiptu Bambang SH. Tampak hadir ketua panitia Dimas Saputra dan wakil ketua untuk memberikan klarifikasi atas kegiatan tersebut.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Kegiatan ulang tahun Elmoist terlaksana pada Sabtu, 26 Juni 2021 dari jam 10.00 sampai 13 .00 WIB bertempat di Gedung Serba Guna Graha Surya Mahameru Jalan Gubernur Suryo Kelurahan Tompokersan. Diduga, acara menimbulkan kerumunan massa dan mengabaikan Prokes ditengah pandemi Covid 19. Sedangkan acara yang digelarpun tidak memiliki surat ijin yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
Dari hasil pemanggilan polisi bahwa pihak panitia akan bertanggung jawab apabila ditemukan klaster baru penyebaran Covid 19 ditempat tersebut. Kemudian sudah dilakukan pembuatan surat pernyataan diatas materai oleh pihak Polres Lumajang yang di tandatangi oleh ketua panitia kegiatan perayaan ulang tahun ke 1 klinik Elmoist.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti mengungkapkan bahwa pihaknya nantinya juga akan memanggil pemilik gedung tersebut karena sudah diijinkan untuk menyewa. "Acara giat seni saja kami tidak mengijinkan karena Lumajang masih di zona orange," tutup Eka ketika ditemui di Mapolres Lumajang.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
Sementara itu, pihak owner klinik kecantikan Elmoist saat dikonfirmasi tim Lumajangsatu.com mengarahkan kepada panitia pelaksana atau Event Organizer. Sedangkan pihak EO usai dilakukan pemeriksaan oleh polisi enggan memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan. (Ind/yd/red)
Editor : Redaksi