Kedungjajang - Besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) APBD Kabupaten Lumajang tahun 2020 disorot DPRD. Wakil rakyat menilai Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak detail dalam melakukan penghitungan sehingga banyak anggaran yang tak terserap. DPRD meminta OPD melakukan perbaikan dalam perencanaan anggaran agar tak lagi banyak SiLPA.
H. Bukasan, S.Pd,. MM, Wakil Ketua DPRD Lumajang menyatakan SiLPA yang ada nantinya dapat dijadikan tambahan sebagai ruang fiskal. Sehingga, penerapan kebijakan yang berpihak pada rakyat dapat bergerak dengan baik.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Saya berharap SiLPA yang banyak tersebut bisa dialokasikan untuk program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," ujar Bukasan, Rabu (30/06/2021).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Disinggung soal rencana Pemkab Lumajang mengajukan dana pinjaman 200 miliar, Bukasan mengaku belum ada pembahasan dengan DPRD. Jika itu memang dilakukan, maka Pemerintah harus terbuka, dana 200 miliar tersebut untuk apa saja.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Belum ada pembahasan untuk rencana dana pinjaman itu. Kita minta nanti pemerintah terbuka peruntukannya untuk apa," pungkas politisi PDI Perjuangan itu.(Yd/red)
Editor : Redaksi