Rusak Ringan Bagian Atap

8 Rumah Warga Tumpeng Lumajang Rusak Akibat Angin Kencang

lumajangsatu.com
Bagian atap rumah warga Tumpeng rusak akibat tiupan angin kencang

Candipuro - Akibat curah hujan lebat disertai angin di Dusun Besuk Utara Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro mengakibatkan 8 rumah alami kerusakan ringan. Atap rumah milik warga terseok angin sekitar jam 16.30 WIB. Rabu, (27/10)

Rumah tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap. Kuatnya angin menyebabkan genteng rumah warga berserakan.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Gunung Pucang Ranggah Lumajang Diduga Angin Kencang

Setelah angin kencang mereda, warga bergotong royong untuk memperbaiki kerusakan rumah warga. Hingga petang tadi, masyarakat masih terus menyelesaikan perbaikan atap yang rusak.

Di samping itu, pohon yang roboh telah dibersihkan petugas yang dibantu oleh masyarakat setempat. Petugas gabungan yang terlibat dalam upaya penanganan darurat berasal dari BPBD kabupaten, TNI, Polri, aparat desa dan kecamatan setempat.

Baca juga: Hujan Turun, Laskar Hijau Mulai Tanam Bambu di Lereng Gunung Lemongan Lumajang

"Total ada 8 rumah yang mengalami kerusakan pada atap dan itu ringan," kata Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi.

Kondisi ini dapat terjadi atau menyertai saat hujan berlangsung. Selain itu, fenomena cuaca ekstrem tersebut biasa terjadi saat pergantian musim dari musim kemarau ke hujan dan sebaliknya.

Baca juga: Masjid Pilar Peradaban Islam

Mengantisipasi bahaya dan dampak hidrometeorologi, BPBD dapat menjalin kolaborasi dan kerja sama dengan semua pihak terkait untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi kesiapsiagaan masyarakat.Menghindari dari bahaya angin kencang, masyarakat diimbau untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh dan jangan berada di bawah pohon maupun papan baliho.

Selain itu, masyarakat dapat bergotong royong untuk memotong ranting-ranting pohon yang ada di sekitar guna mengantisipasi tumbangnya pohon akibat angin kencang maupun beban air saat hujan turun.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru