Lumajang - Ratusan sopir melakukan demoa ke Balai Desa Jarit Kecamatan Candipuro. Aksi sopir yang juga membawa truknya menyebabkan arus lalu lintas arah Lumajang-Malang sempat terganggu. Polisi langsung mengalihkan lalu lintas ke JLS. Rabu (17/11/2021).
Kasat lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho mengatakan bahwa arus lalu lintas sudah di alihkan guna kelancaran pengendara yang melintas. "Bisa melewati Jalur Lintas Selatan" kata AKP Bayu.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Koordinator paguyuban sopir truk Hanafi ketika dihubungi oleh Tim Lumajangsatu.com mengatakan bahwa dalam aksi demo para sopir meminta kepada pemerintah Desa Jarit agar sopir yang hendak menambang diperbolehkan melintas. Itupun diperuntukkan hanya khusus sopir truk yang dalam keadaannya tanpa muatan di Desa Jogosari, supaya diperbolehkan melintas di Jalan Dusun Urang Gantung Desa Jarit.
"Truk kosongan saja yang kami minta untuk bisa melewati jalur tersebut, sedangkan yang ada muatannya tetap melewati jalur yang ditentukan," kata Hanafi.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Sebelumnya, truk pasir melewati Dusun Panggung, untuk menuju areal tambang dan dirasa sangat jauh. Selanjutnya para truk yang melakukan aksi tersebumelakukan pertemuan dengan pemerintah setempat namun belum ada titik temu.
Kepala Desa Jarit Novita mengatakan bahwa pihaknya selaku pemerintah Desa Jarit tidak bisa memberikan keputusan membuka jalan Dusun Urang Gantung karena sebelum dia menjabat sudah ada hasil keputusan musyawarah antar warga dengan Bupati Lumajang.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Jadi keputusan nunggu dari atasan, nanti sore insyaallah kami akan ke pendopo," kata Novita.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi