Candipuro - Puluhan warga Pronojiwo di Dusun Curah Kobokan diperkirakan masih terjebak di rumah atau tempat ibadah. Pasalnya, evakuasi masih belum bisa dilakukan karena kondisi aliran lahar Semeru masih panas.
"Kayaknya masih banyak mas, kita tidak bisa menyisir lokasi karena air masih panas," ujar Cik Ono, Kepala Desa Penanggal yang ikut melakukan evakuasi, Sabtu (04/12/202).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Beredar rekaman suara kepanikan warga Curah Kobokan yang mengungsi di tempat ibadah dan perlu di evakuasi. Tak hanya itu, banyak warga yang terjebak di dalam rumah kondisinya mulai mengalami sesak nafas karena debu erupsi masih cukup tebal.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga sudah memerintahkan Puskesmas dan Rumah Sakait untuk siaga. Hal itu untuk antisipasi banyaknya korban letusan Semeru yang harus dirawat.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Petugas dari TNI, Polri, BPBD dan relawan juga sudah merapat ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Semeru memuntahkan lava pijar sekitar sore bersamaan dengan hujan yang membuat warga sekitar berhamburan menyelamatakan diri.(Yd/red)
Editor : Redaksi