Candipuro - Puluhan warga Pronojiwo di Dusun Curah Kobokan diperkirakan masih terjebak di rumah atau tempat ibadah. Pasalnya, evakuasi masih belum bisa dilakukan karena kondisi aliran lahar Semeru masih panas.
"Kayaknya masih banyak mas, kita tidak bisa menyisir lokasi karena air masih panas," ujar Cik Ono, Kepala Desa Penanggal yang ikut melakukan evakuasi, Sabtu (04/12/202).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Beredar rekaman suara kepanikan warga Curah Kobokan yang mengungsi di tempat ibadah dan perlu di evakuasi. Tak hanya itu, banyak warga yang terjebak di dalam rumah kondisinya mulai mengalami sesak nafas karena debu erupsi masih cukup tebal.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga sudah memerintahkan Puskesmas dan Rumah Sakait untuk siaga. Hal itu untuk antisipasi banyaknya korban letusan Semeru yang harus dirawat.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Petugas dari TNI, Polri, BPBD dan relawan juga sudah merapat ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Semeru memuntahkan lava pijar sekitar sore bersamaan dengan hujan yang membuat warga sekitar berhamburan menyelamatakan diri.(Yd/red)
Editor : Redaksi