Candipuro - Puluhan warga Pronojiwo di Dusun Curah Kobokan diperkirakan masih terjebak di rumah atau tempat ibadah. Pasalnya, evakuasi masih belum bisa dilakukan karena kondisi aliran lahar Semeru masih panas.
"Kayaknya masih banyak mas, kita tidak bisa menyisir lokasi karena air masih panas," ujar Cik Ono, Kepala Desa Penanggal yang ikut melakukan evakuasi, Sabtu (04/12/202).
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Beredar rekaman suara kepanikan warga Curah Kobokan yang mengungsi di tempat ibadah dan perlu di evakuasi. Tak hanya itu, banyak warga yang terjebak di dalam rumah kondisinya mulai mengalami sesak nafas karena debu erupsi masih cukup tebal.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga sudah memerintahkan Puskesmas dan Rumah Sakait untuk siaga. Hal itu untuk antisipasi banyaknya korban letusan Semeru yang harus dirawat.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
Petugas dari TNI, Polri, BPBD dan relawan juga sudah merapat ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Semeru memuntahkan lava pijar sekitar sore bersamaan dengan hujan yang membuat warga sekitar berhamburan menyelamatakan diri.(Yd/red)
Editor : Redaksi