Baca juga: Pemkab Lumajang Hapus Sanksi Denda Administrasi 6 Pajak Daerah, Catat Waktunya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan lalulintas antara Bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) Nopol P7501UM dengan Truck bermuatan pasir Nopol N8902UR di Jl. Raya Wonorejo 23 Lumajang depan Terminal Minak Koncar, Selasa (17/06/2014). Pasalnya kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30. WIB.
Menurut Komaruddin, supir Bus AKDP mengaku kendaraannya baru keluar dari terminal dan hendak melakukan perjalanan ke terminal Purabaya Surabaya, namun ketika bus AKDP berada ditengah jalan ada truck pasir yang terus menjalankan kendaraannya. "Seharusnya kam di Rem, tapi katanya supir truck Remnya blong," papar pria asal kabupaten jember itu saat di konformasi lumajangsatu.com.
Sementara menurut kernit truck pasir mengatakan hal yang berbeda, pihaknya sengaja mempercepat laju kendaraan karena kalau di jalan tanjakan truck harus di percepat. "Kondisi Truck saya sudah tua, dan juga saya sedang memuat pasir, jadi kalau tidak dipercepat bisa-bisa mundur mas," jawabnya.
Dalam kecelakaan itu tidak terjadi korban jiwa, namun kerugian diperkirakan Rp. 13.000.000. "Wah ini sekitar 13 jutaan mas, kalau benerin kedua kendaraan ini," ujar supir bus kelahiran kabupaten Jember itu.
Kecelakaan antar dua kendaraan raksasa itu langsung ditangani oleh Satlantas Polres Lumajang, dan akan ditindaklanjuti. "Masih mau kita pastikan dulu mas," ujar D. Drajat salah satu anggota Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)
Menurut Komaruddin, supir Bus AKDP mengaku kendaraannya baru keluar dari terminal dan hendak melakukan perjalanan ke terminal Purabaya Surabaya, namun ketika bus AKDP berada ditengah jalan ada truck pasir yang terus menjalankan kendaraannya. "Seharusnya kam di Rem, tapi katanya supir truck Remnya blong," papar pria asal kabupaten jember itu saat di konformasi lumajangsatu.com.
Sementara menurut kernit truck pasir mengatakan hal yang berbeda, pihaknya sengaja mempercepat laju kendaraan karena kalau di jalan tanjakan truck harus di percepat. "Kondisi Truck saya sudah tua, dan juga saya sedang memuat pasir, jadi kalau tidak dipercepat bisa-bisa mundur mas," jawabnya.
Dalam kecelakaan itu tidak terjadi korban jiwa, namun kerugian diperkirakan Rp. 13.000.000. "Wah ini sekitar 13 jutaan mas, kalau benerin kedua kendaraan ini," ujar supir bus kelahiran kabupaten Jember itu.
Kecelakaan antar dua kendaraan raksasa itu langsung ditangani oleh Satlantas Polres Lumajang, dan akan ditindaklanjuti. "Masih mau kita pastikan dulu mas," ujar D. Drajat salah satu anggota Satlantas Polres Lumajang. (Mad/red)
Editor : Redaksi