Sukodono - Akibat curah hujan tinggi menyebabkan banjir di sungai Menjangan Desa Kutoronon mengakibatkan rumpun bambu ambrol. Awalnya, satu rumpun bambu disisi barat yang ambrol, kemudian bambu menutup aliran sungai Menjangan.
Akibat arus berubah, sehingga sisi timur sungai juga longsor dan satu rumpun bambu ikut tumbang. "Awalnya sisi barat yang ambrol, kemudian sisi timur sungai yang masuk Desa Selokbesuki juga ikut ambrol," ujar Faisal Rizal, Kepala Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Senin (27/12/2021).
Baca juga: Dinas Pendidikan Lumajang Minta Lembaga Sekolah Lebih Teliti Dalam Mencetak Ijazah Siswa
Masyarakat Kutorenon, Selokbesuki, TNI, Polri, BPBD dan relawan Senin pagi melakukan kerja bakti membersihkan rumpun bambu. Pemotongan bambu dilakukan agar aliran sugai tidak sampai tersumbat yang berpotensi merusak tebing kanan-kiri sungai.
Baca juga: 35 Objek Wisata di Lumajang Tidak Aktif Akibat Pengelolaan Tak Maksimal
"Kita lakukan pembersihan dengan pemotongan bambunya, kalau rumpun bambu bagian bawah tidak bisa dipotong," jelasnya.
Tak hanya pemotongan rumpun bambu, sisi timur juga diberi penahan agar sungai tidak semakin melebar. Sebab, disisi yang masuk Desa Selokbesuki sudah mendekati bangunan milik warga. Sedangkan disisi barat atau Kutorenon masih cukup jauh dari permukiman.
Baca juga: Lumajang Akan Bangun Jalan Tambang Pasir Sepanjang 9 Km di Pasirian
"Sisi timur kita pancong (diberi bambu) agar tidak terus melebar karena sudah dekat dengan bangunan milik warga," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi