Candipuro - Warga diminta waspada dengan munculnya fenomena pasir hisap yang muncul disepanjang aliran sungai kali Regoyo. Pasir hisap muncul akibat banjir lahar dingin yang terjadi di tanggal 2 Januari 2022 lalu.
Joko Sambang Kabid Kedaruratan, Rahabilitasi dan Rekontruksi (KRR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan banyak warga yang terjerembab pasir hisap. Pasir hisap muncul karena banyaknya kubangan yang tertutup dengan material lahar dingin.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Secara kasat mata terlihat pasir dipermukaan kering, namun dibawah masih mengandung banyak air. Sehingga saat diinjak langsung ambles mirip seperti pasir hisap. "Serupa dengan pasir hisap ya, muncul akibat banyak kubangan yang tertimbum material pasir," jelas Joko, Jum'at (07/01/2022).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Agar tidak sampai menimbulkan korban jiwa, BPBD sudah memasang papan himbauan tentang bahaya terjerembab di pasir hisap. Sebab, kedalaman pasir hisap juga tidak bisa diprediksikan, bisa selutut, sedada, bahkan bisa lebih dalam.
"Kita langsung pasang peringatan bahaya, agar warga tidak melintas dengan ceroboh," jelasnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Lokasi kali Regoyo pasca banjir tanggal 2 Januari 2022 masuk dalam katagori berbahaya. Masyarakat umum tidak direkomenasikan untuk datang jika tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak.(Yd/red)
Editor : Redaksi