Lumajang - Dua pasangan sejoli menikah di lokasi pengungsian korban erupsi Semeru. Pernikahan itu disaksikan langsung oleh para pengungsi yang tinggal di tenda pengungsian Candipuro serta para relawan.
Meski dalam keterbatasan, kedua mempelai tetap mengenakan baju pengantin lengkap. Nur Halim h asal Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang dan Nurhasana warga Kajarkuning Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang mengikat janji sehidup semati di pengungsian korban erupsi Semeru.
Amin Sekretaris Desa Penanggal mengatakan bahwa usai pesta pernikahan digelar sekitar jam 07.30 WIB langsung menyerahkan kunci bilik asmara kepada kedua pasangan tersebut.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Semoga pernikahan mereka bisa menjadi kekuatan untuk tetap sabar dan merubah kehidupan baru di masa mendatang, serta jodoh dunia akhirat," kata Amin, Selasa (11/1/2022).
Sejak terjadinya erupsi gunung Semeru banyak warga yang terdampak dari kehilangan harta benda dan rumah. Namun kesedihannya Halim dan Nurhasanah, saat ini sedikit bisa terobati dengan melangsungkan pernikahannya. Meski tak ada pelaminan, tak ada tamu undangan, namun kedua mempelai terlihat bahagia. (Ind/yd/red)
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Editor : Redaksi