Lumajang - Kelompok Kerja (Pokja) Madrasah Diniyah (Madin) Kabupaten Lumajang akan terus melakukan pendampingan Madin. Tahun 2022, programnya membantu Madin menuntaskan pengisian EMIS (Education Management Information System).
"Tahun lalu sudah kita dampinging, tapi nampaknya masih ada kendala, jadi akan kita kumpulkan lagi operator masing-masing Madin," ujar Ahmad Dzunnajah, Ketua Pokja Madin Lumajang, Sabtu (05/02/2022).
Baca juga: Akhirnya Wisata Kalipinusan Poncosumo Sumberwuluh Lumajang Terapkan Tiket Masuk Perkepala
EMIS sangat penting bagi Madin sebagai data siswa dan juga guru. Jika EMIS-nya tidak terisi, maka Madin tidak bisa menerima bantuan dari Pemerintah. "Datanya harus lengkap, agar Madin bisa mencairkan bantuan operasional dari Pemerintah," paparnya.
Baca juga: DPRD Ajak Pers Bersama Ikut Awasi Pembangunan Lumajang
Di Kabupaten Lumajang ada sekitar 500 lebih Madin yang sudah beroperasi. Namun, baru 200-an saja yang lengkap dan berjalan dengan baik. Sisanya masih perlu pendampingan agar semakin baik.
Baca juga: Masuk Tumpak Sewu Lumajang, Wisatawan Lokal Tiket 20 Ribu dan Wisatawan Asing 100 Ribu
"Ada 200-an Madin di Lumajang yang sudah berjalan dengan baik. Data siswa dan pengajarnya terisi dengan baik," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi