Candipuro - Para penyintas korban erupsi Semeru yang berada di pengungsian Desa Penanggal tetap semangat menjalani ibadah puasa. Warga di pengungsian menggelar sholat tarawih bersama di masjid darurat yang dibangun di lapangan Desa Penanggal.
Mufidun Alamin, Sekdes Penanggal menyatakan warga menjalani ibadah puasa seperti bisa meski ditengah keterbatasan. Sholawat tarawih digelar di masjid darurat yang dibangun dari bambu dengan beratapkan daun tebu (welit).
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Sebelum bulan puasa tiba, warga juga menggelar Kenduri Katrisna Bumi Mahameru dengan membuat tumpeng nasi kuning. Setelah dilakukan do'a bersama, kemudian tumpeng di makan bersama.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
"Warga di pengungsian menggelar sholat tarawih di masjid darurat yang dibangun di lapangan Desa Penanggal," papar Amin, Selasa (05/04/2022).
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
Untuk buka dan sahur, dilakukan secara bersama-sama atau Bukber. Dapur Umum yang sebelumnya menyuplai makanan dalam bentuk nasi kotak, saat puasa dapur umum menyuplai makanan untuk dimakan secara bersama-sama.(Yd/red)
Editor : Redaksi