Lumajang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan secara langsung Jembatan Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Usai diresmikan ini berharap akses ekonomi serta mobilitas masyarakat sekitar menjadi lebih mudah dan lancar.
Diketahui jembatan Kamar Kajang penghubung Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh dengan Dusun Curahkobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo ambruk diterjang banjir lahar dingin gunung Semeru, pada bulan Maret 2022 lalu. Akibatnya, jembatan yang biasanya dilalui kendaraan roda dua dan empat tersebut putus. Praktis, akses ke Dusun Curah Kobokan tidak bisa dilalui.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Untuk memulihkan ekonomi paska bencana yang dapat membantup percepatan roda perputaran ekonomi di Lumajang. Aurum Group Indonesia, sebagai pelaku usaha yang bergerak di bidang konsultan bisnis dan manajemen, berperan aktif membangun infrastruktur dan sumber daya manusia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Jembatan Kajar Kuning dibangun melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) PT. Aurum Infinitium Solaris ini merupakan wujud sinergi pemerintah dan swasta untuk mengungkit pemulihan ekonomi pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru. Seperti diketahui, erupsi tersebut antara lain mengakibatkan putusnya Jembatan Geladak Perak yang menghubungkan akses Lumajang – Malang.
“Semoga jembatan darurat ini bisa berdampak baik pada peningkatan mobilitas masyarakat Lumajang utamanya yang akan ke Malang,” ungkap Gubernur Khofifah Jumat, (19/8/2022).
Jembatan penghubung darurat ini merupakan jalur pengiriman logistik ke wilayah Pronojiwo dan Tempursari. Mengingat, Jembatan Gladak Perak sebagai akses utama masih dalam proses perbaikan.
“Insyaallah Jembatan Gladak Perak akhir tahun selesai pembangunannya dan bisa digunakan kembali,” ujar Khofifah.
Selain sektor ekonomi yang dipercaya Khofifah bangkit dengan adanya jembatan ini, ada pula sektor pendidikan yang turut ikut beriringan didalamnya. Sebagai informasi Jembatan Kajar Kuning telah dibangun sejak Februari lalu dan selesai dibangun dalam jangka waktu 6 bulan.
Peresmian dilakukan dengan menandatangani prasasti peresmian dan pemotongan pita di Jembatan oleh Gubernur Khofifah didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan CEO PT Aurum Infinitum Solaris Cylvie Nuraini Isa. “Dengan memohon rido dan Barokah Allah SWT, Jembatan Kajar Kuning saya nyatakan resmi beroperasi dan semoga bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Menyapa warga yang hadir dalam peresmian jembatan yang menghubungkan Desa Kajar Kuning dan Desa Curah Kobokan ini, Khofifah turut mendoakan keberlangsungan hidup masyarakat agar tetap sehat secara fisik dan rohani.
“Mudah-mudahan semua yang hadir disini sehat fisiknya, sehat batinnya dan sehat dompetnya,” sapanya disambut aminnya warga.
CEO PT Aurum Infinitum Solaris Cylvie Nuraini Isa mengungkapkan bahwa jembatan ini merupakan sebuah bentuk program Coorporate Sosial Responsibilty. Nantinya jembatan ini mampu meningkatkan mobilitas dan koneksitas antara Lumajang dan Malang usai dampak erupsi semeru melumpuhkan jalur akses masyarakat.
Selain itu, dirinya juga turut memberikan program ketahanan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM yang digelar di Pendopo Kabupaten Lumajang hari ini. “Harapannya konektivitas dan ekonomi masyarakat terbangun dengan baik serta tersinergikan,” ucap Cylvie.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengucapkan rasa terima kasihnya kepada PT Aurum Infinitum Solaris dan Gubernur Khofifah atas kehadirannya secara langsung dalam meresmikan jembatan penghubung darurat ini.
“Jembatan ini sangat membantu koneksitas pengiriman logistik baik dari dan ke Lumajang via Malang. Terima kasih atas program CSR yang diberikan PT Aurum juga terima kasih kehadiran Ibu Gubernur yang hadir langsung untuk meresmikan,” pungkasnya (Ind/red).
Editor : Redaksi