Baca juga: Tahun 2015, Saatnya Bersatu Jadi Terbaik Rek!
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil membekuk dua tesangka pencurian hewan (curwan) yang biasa beraksi di wilayah Gucialit. Adim dan Yanto berhasil ditangkap polisi setelah mencuri 3 ekor sapi milik Wardoyo warga desa Tunjung Kecamatan Gucialit.
"Kita juga berhasil menagkap dua pelaku curwan yang biasa beraksi diwilayah Gucialit," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang, Senin (04/08/2014).
Sementara itu, Wardoyo pemilik ternak menyebutkan bahwa pencurian ternaknya dilakukan tanggal 23 Juli 2014 sekitar jam 00.30 dini hari. Saat itu, para pelaku yang berjumlah 6 orang mencuri 3 ekor ternak sapinya. 2 ekor berhasil dikejar dan dilepaskan oleh para pelaku dan 1 ternaknya hingga kini masih hilang.
"Kejadiannya sekitar jam setengah satu malam dan dua ekor dilepaskan oleh palaku yang berjumlah 6 orang, sedangkan 1 ekor sapi saya hingga kini masih belum ditemukan," ujar Wardoyo kepada para wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama ini kejadian pencurian sapi di desanya sangat sering terjadi. Meski sebagian berhasil diungkap namun tetap saja pencurian ternak masih marak.
"Sering sekali disana terjadi pencurian ternak, padahal masyarakat juga giat melakukan siskamling," pungkasnya.
Seringnya terjadi pencurian ternak juga dibenarkan oleh kades Tunjung. Menurutnya, selama bulan puasa hingga hari raya sudah ada 8 kasus pencurian ternak dengan 7 diantaranya berhasil ditemukan.
"Disana sering mas, selama ini saja ada 8 kasus pencurian ternak dan yang berhasil ditemukan ada 7 kandang," ujar Slamet Kades Tunjung saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.(Yd/red)
"Kita juga berhasil menagkap dua pelaku curwan yang biasa beraksi diwilayah Gucialit," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang, Senin (04/08/2014).
Sementara itu, Wardoyo pemilik ternak menyebutkan bahwa pencurian ternaknya dilakukan tanggal 23 Juli 2014 sekitar jam 00.30 dini hari. Saat itu, para pelaku yang berjumlah 6 orang mencuri 3 ekor ternak sapinya. 2 ekor berhasil dikejar dan dilepaskan oleh para pelaku dan 1 ternaknya hingga kini masih hilang.
"Kejadiannya sekitar jam setengah satu malam dan dua ekor dilepaskan oleh palaku yang berjumlah 6 orang, sedangkan 1 ekor sapi saya hingga kini masih belum ditemukan," ujar Wardoyo kepada para wartawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selama ini kejadian pencurian sapi di desanya sangat sering terjadi. Meski sebagian berhasil diungkap namun tetap saja pencurian ternak masih marak.
"Sering sekali disana terjadi pencurian ternak, padahal masyarakat juga giat melakukan siskamling," pungkasnya.
Seringnya terjadi pencurian ternak juga dibenarkan oleh kades Tunjung. Menurutnya, selama bulan puasa hingga hari raya sudah ada 8 kasus pencurian ternak dengan 7 diantaranya berhasil ditemukan.
"Disana sering mas, selama ini saja ada 8 kasus pencurian ternak dan yang berhasil ditemukan ada 7 kandang," ujar Slamet Kades Tunjung saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan.(Yd/red)
Editor : Redaksi