Baca juga: Pemkab Lumajang Hapus Sanksi Denda Administrasi 6 Pajak Daerah, Catat Waktunya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga kecamatan Ranuyoso Lumajang, di gemparkan dengan penangkapan spesialis pencuri di daerah Ranuyoso, Selasa (05/08/2014) sekitar pukul 04.00 pagi.
Muhid, berhasil di bekuk satuan Reskrim Polres Lumajang dengan timah panas yang tertanam di kakinya. setelah tersangka berusaha untuk melarikan diri dari tangan polisi saat di rawat di Puskesmas Ranuyoso.
"Bukan melarikan diri, tapi berusaha kabur, tapi masih bisa kami tangkap," ungkap AKBP Singgamata, SIK. Kapolres Lumajang.
Lebih lanjut, ia menambahkan, pihaknya masih akan terus mengembangkan kasus penangkapan ini, guna untuk menuntaskan jaringan pencuri di Lumajang. "Ya, kami masih akan terus mengembangakan, untuk menyelidiki rekan-rekan tersangka," tambahnya
Sementara, warga Ranuyoso sendiri, Adim, mengatakan, merasa senang dengan penangkapan pencuri yang selama ini meresahkan masyarakat Ranuyoso. Pasalnya hewan-hewan masyarakat Ranuyoso sering di curi. "Syukurlan kalau pak polisi berhasil menangkap maling, soalnya sudah sering kami diresahkan oleh mereka mas," papar Adim.(Mad/red)
Muhid, berhasil di bekuk satuan Reskrim Polres Lumajang dengan timah panas yang tertanam di kakinya. setelah tersangka berusaha untuk melarikan diri dari tangan polisi saat di rawat di Puskesmas Ranuyoso.
"Bukan melarikan diri, tapi berusaha kabur, tapi masih bisa kami tangkap," ungkap AKBP Singgamata, SIK. Kapolres Lumajang.
Lebih lanjut, ia menambahkan, pihaknya masih akan terus mengembangkan kasus penangkapan ini, guna untuk menuntaskan jaringan pencuri di Lumajang. "Ya, kami masih akan terus mengembangakan, untuk menyelidiki rekan-rekan tersangka," tambahnya
Sementara, warga Ranuyoso sendiri, Adim, mengatakan, merasa senang dengan penangkapan pencuri yang selama ini meresahkan masyarakat Ranuyoso. Pasalnya hewan-hewan masyarakat Ranuyoso sering di curi. "Syukurlan kalau pak polisi berhasil menangkap maling, soalnya sudah sering kami diresahkan oleh mereka mas," papar Adim.(Mad/red)
Editor : Redaksi