Lumajang - H. Bukasan, Wakil Ketua DPRD Lumajang meminta Pemkab Lumajang membuat program perlindungan bagi para petani. Ditengah semakin sulitnya dapat pupuk bersubsidi, pemerintah daerah harus mencari alternatif dalam memberikan perlindungan bagi petani.
Bukasan memberikan gagasan agar pemerintah daerah menyiapkan anggaran untuk membeli hasil pertanian seperti padi, jika saat panen harganya murah. Biasanya, yang dikeluhkan petani, ongkos bertani mahal tak sebanding dengan harga jual saat panen tiba.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Misalnya kita siapkan dana untuk beli padi petani Lumajang, jika harga murah maka pemerintah yang membelinya," jelas politisi PDI Perjauangan itu, Jum'at (18/11/2022).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Selama ini, kaum milenial ogah bertani, karena hasilnya tidak jelas dan kurang menjanjikan. Saat panen, tiba-tiba harga murah dengan alasan musim panen raya dan ketersediaan barang di pasaran melimpah.
"Kita ingin kaum muda jadi petani, tapi kita tidak memberikan perlidungan, maka mustahil mereka mau bertani," jelasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Pemerintah bisa menugaskan perusahaan daerah dalam program perlidungan hasil pertanian Lumajang. Namun, pemerintah juga harus melakukan pengawasan ketat, jangan sampai padi-padi dari luar daerah yang dijual dan diklaim hasil dari sawah-sawah di Lumajang. "Memang pengawasannya harus ketat," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi