Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Karena gunung Semeru merupakan gunung yang aktif mengeluarkan semburan lava sewaktu-waktu, maka dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-69, maka upacara direkom hanya dilakukan ditiga titik. Hal itu berlaku bagi semua pendaki Semeru, yang akan menggelar upacara HUT RI ke-69 di gunung tertinggi di pulau Jawa itu.
Inti rapat dengan berbagai pihak pengamanan gabungan, upacara hanya direkom ditiga tempat, yakni Ranupane, Ranu Kumbolo dan Kalimati, ujar Rochani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Lumajang kepada lumajangstau.com, Kamis (14/08/2014).
Meski hingga kini tidak ada peningkatan aktivitas Semeru dan masih tetap dalam status waspada, namun pihak pengamanan tetap melarang para pendaki melakukan upacara di puncak Mahameru. sebab, sewaktu-waktu Semeru bisa mengeluarkan semburan lava.
Meski masih dalam status waspada, tapi para pendaki Semeru tetap dilarang melakukan upacar di puncak Semeru dan hanya terakhir di Kalimati, terangnya.
Disamping sewaktu-waktu bisa menyemburkan lava, pendaki dilarang sampai kepuncak karena adanya api diam yang berada sekitar 300 meter. Yang kedua di Semeru ada api yang diam itu, paparnya.
Dalam pengamanan pendakian Semeru dalam rangka HUT RI ke-69 petugas BPBD akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang. Pengamanan Semeru akan dimulai tanggal 14-18 Agustus 2014. Petugas kita akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang mulai 14-18 Agustus, pungkasnya.(Yd/red)
Inti rapat dengan berbagai pihak pengamanan gabungan, upacara hanya direkom ditiga tempat, yakni Ranupane, Ranu Kumbolo dan Kalimati, ujar Rochani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Lumajang kepada lumajangstau.com, Kamis (14/08/2014).
Meski hingga kini tidak ada peningkatan aktivitas Semeru dan masih tetap dalam status waspada, namun pihak pengamanan tetap melarang para pendaki melakukan upacara di puncak Mahameru. sebab, sewaktu-waktu Semeru bisa mengeluarkan semburan lava.
Meski masih dalam status waspada, tapi para pendaki Semeru tetap dilarang melakukan upacar di puncak Semeru dan hanya terakhir di Kalimati, terangnya.
Disamping sewaktu-waktu bisa menyemburkan lava, pendaki dilarang sampai kepuncak karena adanya api diam yang berada sekitar 300 meter. Yang kedua di Semeru ada api yang diam itu, paparnya.
Dalam pengamanan pendakian Semeru dalam rangka HUT RI ke-69 petugas BPBD akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang. Pengamanan Semeru akan dimulai tanggal 14-18 Agustus 2014. Petugas kita akan bergabung dengan Tim SAR Lumajang mulai 14-18 Agustus, pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi