Waspada Dampak Sekunder Semeru

Sekdes Sumberwuluh Rajin Himbau Warga Tak Beraktifitas di Aliran Lahar

lumajangsatu.com
Sekretaris Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Samsul Arifin. (dok istimewa)

Candipuro - Sekretaris Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Samsul Arifin, rajin melakukan keliling ke kawasan rawan bencana letusan Sekunde Semeru pasca luncuran Awan Panas, Minggu (4/12/2022) lalu. Hal ini untuk mengantisipasi dampak yang bisa mengancam warganya.

"Saya keliling terus memantau aktifitas warga di aliran lahar Semeru," kata Cak Sul, sapaan akrab Sekdes Sumberwuluh pada lumajangsatu.com, Selasa (06/12/2022).

Rutinitas yang dilakukan dengan mengawasi aktifitas warga di kawasan rawan bencana di Kamar Kajang hingga Kampung Renteng. Kemudian memantau warga di Dusun Kajar Kuning terdampak dari luncuran awan panas.

"Saya ingin memastikan warga tidak beraktifitas di kawasan yang dlarang sesua dengan rekomendasi oleh Pusat Vulkonologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pusat. (har/red)

Inilah 5 rekomendasi PVMBG sbb :

  1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
  2. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.
  3. Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
  4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
  5. Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru,dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. Informasi mengenai aktivitas Gunungapi Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru