Lumajang - Jembatan gantung Gladak Perak yang menghubungkan Kecamatan Candipuro dengan Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang, sekaligus penghubung dengan Kabupaten Malang masih ditutup untuk umum pascaerupsi Gunung Semeru. Hal ini karena masih ada bekas longsoran dan jalan bebatuan yang mengkhawatirkan pengguna jalan,
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Bupati Lumajang Thoriqul Haq dalam kunjungannya melihat kondisi jembatan mengatakan bahwa, penggunaan Jembatan Gantung Gladak Perak saat ini hanya diperuntukkan untuk keadaan darurat. Penggunaannya pun harus mendapatkan kawalan dari petugas.
Baca juga: Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Sedangkan untuk progres pembangunan jembatan Gladak Perak sudah mencapai 95 persen, namun karena ada bencana awan panas guguran kembali maka kemungkinan penyelesaiannya agak molor. Sementara, untuk akses menuju Pronojiwo via Curah Kobokan juga belum dapat diakses karena Dusun Kajar Kuning menjadi daerah paling parah terdampak APG Semeru.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
“Untuk arah Curah Kobokan, sedang dibuatkan jalur dan saat ini beberapa alat berat sudah berada di Kajar Kuning, untuk bisa membuka jalan dan bisa digunakan kembali sebagai jalur alternatif ke Pronojiwo,” pungkasnya (Ind/red).
Editor : Redaksi