Lumajang - Banjir lahar dingin yang terjadi beberapa waktu yang lalu telah menggerus Jembatan Limpas yang menjadi akses utama warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro untuk melakukan aktivitas ke luar dusun. Diketahui Jembatan tersebut rusak akibat diterjang banjir lahar dingin dengan amak mmencapai 25 -35 mm.
Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko mengatakan, bahwa masyarakat yang akan melakukan aktivitas ke luar Dusun Sumberlangsep ataupun yang akan ke Dusun Sumberlangsep sementara tidak dimungkinkan.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
“Kami mendapatkan informasi bahwa terjadi lagi banjir lahar dingin dengan amak 25 sampai 35 mm, itu menyebabkan kondisi jembatan limpas yang menghubungkan dusun sumberlangsep itu tergerus dan terputus dan hampir tidak bisa melewati,” katanya.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah dilaporkan kepada pemerintah daerah untuk selanjutnya dilakukan penanganan darurat. “Pemerintah harus hadir untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa kondisi tersebut sudah dipantau oleh pemerintah daerah, saya ke lokasi,” ujar dia.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Nugroho menambahkan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengusulkan kepada Kementerian PUPR, agar nantinya dapat dibangun jembatan gantung sebagai akses warga sehingga warga tidak lagi khwatir jika terjadi banjir lahar dingin.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, kemudian kita juga mengusulkan untuk dibuatkan jembatan gantung seperti yang ada di kebondeli selatan sebagai akses masyarakat, sementara jembatan limpas digunakan untuk bangunan teknis di sungai,” imbuh dia.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Sementara, kondisi warga Sumberlangsep yang terisolir akibat terputusnya akses utama, untuk kebutuhan logistik akan ditangai oleh pihak pemerintah kecamatan dan BPBD Kabupaten Lumajang.
“Urusan logistik dipasok oleh kecamatan dan BPBD, untuk listrik relatif aman tidak terputus, air bersih juga masih bisa digunakan. Pihak kecamatan dan BPBD sudah menyediakan logistik,” pungkasnya (Ind/red)
Editor : Redaksi