Jadi Predator Ikan Lainnya

Ranu Klakah Surganya Pemancing Lumajang Dipenuji Ikan Louhan

lumajangsatu.com
Ranu Klakah menjadi salah satu tempat favorit pemancing Lumajang

 

Klakah - Ranu Klakah di Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah menjadi surga bagi para pemancing. Betapa tidak, danau dengan luas sekitar 25 hektar dengan kedalaman sampai 22-30 meter itu dihuni berbagai macam ikan, mulai dari Nila, Mujair, Gabus, Patin, Sidat, Lele dan berbagai macam ikan lainnya.

Baca juga: Ketua DPRD Lumajang Oktafiani Dukung Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, para pemancing mengeluhkan kemunculan ikan predator jenis Louhan. Jenis ikan tersebut bukan endemik Ranu Klakah, melainkan berasal dari luar danau dan diduga ada yang menebarkan benihnya di Ranu Klakah.

Pasalnya, saat ini muncul ribuan ikan Louhan yang memakan ikan-ikan mujair, sehingga para pemancing hanya dapat ikan-ikan Louhan ukuran kecil. Sedangkan ikan Mujair dan Laouhan ukuran besar kalah dengan ikan-ikan yang ukuran kecil.

"Banyak ikan-ikan Mujair yang dimakan oleh ikan Louhan," ujar Herul salah seorang pemancing, Senin (27/02/2023).

Baca juga: Pelaku Pemerasan Bersajam Diamankan Polres Lumajang

Para pemancing sudah jarang lagi dapat ikan Mujair ukulan besar, karena diduga banyak yang dimakan ikan-ikan Louhan. Para pemancing juga kadang mendapati ikan Mujair mati dengan ekor sudah habis dimakan ikan-ikan Louhan.

"Banyak ikan-ikan Mujir ekornya hilang dan kita temukan mati. Kita menduga dimakan ikan predator Louhan," jelasnya.

Baca juga: Satlantas Polres Lumajang Sosialisasi Larangan Sepeda Listrik di Jalan Raya

Jika melihat informasi di internet, ikan Louhan jenis ikan hias yang memiliki harga yang mahal. Namun, ikan louhan yang ada di Ranu Klakah itu jenisnya berbeda dengan ikan-ikan Louhan hias. Namun, lebih pada ikan predator yang memangsa ikan-ikan yang lainnya.

'Kita tidak tahu siapa yang menebar benih Louhan itu ya, tiba-tiba sekarang sudah banyak jenis ikan Louhan dan memusnahkan ikan Mujair," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru