Lumajang - Fenomena perang sarung menjelang sahur semakin marak saja baru-baru ini. Entah siapa dan darimana asal muasalnya, perang sarung seakan terjadi serempak di beberapa desa.
Sarung yang berisikan batu itu digunakan untuk perang atau tawuran antar-remaja. Dalam konferensi pers Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan bahwa pihaknya melakukan penekanan terhadap perang sarung, hingga saat ini ada sekitar 20 remaja yang telah diamankan oleh Polres Lumajang.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
"Ada 20 anak yang sudah kami amankan kemudian kami lakukan pembinaan serta memanggil orang tuanya" ujar Boy Senin, (27/3/2023).
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Dia menjelaskan, penangkapan puluhan remaja tersebut menindaklanjuti aduan masyarakat melalui call center bahwa ada sekelompok pemuda hendak perang sarung.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Dari aduan masyarakat yang masuk lewat call center Lapor Cak Kapolres, selanjutnya Tim menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut (Ind/red).
Editor : Redaksi