Lumajang - Fenomena perang sarung menjelang sahur semakin marak saja baru-baru ini. Entah siapa dan darimana asal muasalnya, perang sarung seakan terjadi serempak di beberapa desa.
Sarung yang berisikan batu itu digunakan untuk perang atau tawuran antar-remaja. Dalam konferensi pers Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan bahwa pihaknya melakukan penekanan terhadap perang sarung, hingga saat ini ada sekitar 20 remaja yang telah diamankan oleh Polres Lumajang.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Ada 20 anak yang sudah kami amankan kemudian kami lakukan pembinaan serta memanggil orang tuanya" ujar Boy Senin, (27/3/2023).
Baca juga: Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39
Dia menjelaskan, penangkapan puluhan remaja tersebut menindaklanjuti aduan masyarakat melalui call center bahwa ada sekelompok pemuda hendak perang sarung.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Dari aduan masyarakat yang masuk lewat call center Lapor Cak Kapolres, selanjutnya Tim menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut (Ind/red).
Editor : Redaksi