Lumajang - Warga di Dusun Cerme Kulon Desa Jatisari Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang yang kesulitan air bersih, akan bisa bernafas lega. Pasalnya, akses air bersih akan menggunakan saluran PDAM. Selama mengalami krisis, akses air bersih hanya diperoleh dari Droping air bersih dari BPBD Kabupaten Lumajang.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta agar saluran Perumda Tirta Mahameru masuk ke wilayah tersebut, dengan pembiayaan yang tidak memberatkan warga.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Warga yang akan berlangganan atau memasang meteran Perumda Tirta Mahameru hanya dikenakan biaya Rp 250.000. Nominal tersebut jauh dibawah harga normal pemasangan meteran Perumda Tirta Mahameru.
Saat dikonfirmasi di sela kegiatannya, Senin (28/8/2023), Direktur Utama PDAM Tirta Mahameru Lumajang, Achmad Arifulin Nuha mengungkapkan, bahwa saat ini sudah ada seratus lebih warga yang mendaftar. Sesuai arahan Bupati Lumajang beberapa waktu lalu tarif pemasangan meteran baru untuk warga Dusun Cerme Kulon juga dibantu subsidi oleh Baznas Kabupaten Lumajang, karena sifatnya bencana kekeringan.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Seratus lebih jumlahnya untuk warga yang berlangganan, biayanya sesuai yang disampaikan Pak Bupati kapan hari adalah Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah, karena dibantu oleh Baznas, semoga bermanfaat," ungkap dia.
Selain itu, diungkapkan Arifulin, bahwa saat ini proses pemasangan pipa saluran air sudah masuk dalam tahap pengajuan RAB. Dirinya juga menargetkan pemasangan pipa dilaksanakan secepatnya setelah semua proses pengukuran rampung.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Ini sudah pengajuan untuk RABnya, Insya Allah besok sudah selesai, kita rampungkan semuanya termasuk gambarnya, setelah itu baru kita eksekusi," pungkasnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi