Lumajang - Akibat kemarau panjang, sejumlah daerah di Kabupaten Lumajang mengalami kekeringan dan krisis air bersih ekstrim. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melakukan droping air bersih di tiga desa wilayah Kecamatan Gucialit, yaitu Desa Gucialit, Desa Wonokerto dan Desa Wonoayu, Jumat (27/10/2023).
Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni saat meninjau pelaksanaan droping air bersih tersebut mengatakan, bahwa kekeringan ini tidak hanya melanda wilayah Kabupaten Lumajang, namun sejumlah wilayah di Indonesia. Hal tersebut, akibat dari kemarau panjang yang terjadi. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat untuk bersabar dan memanfaatkan air sebijak mungkin.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
"Ini kami membawa bantuan air untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kemarau panjang ini terjadi hampir di seluruh wilayah, bapak ibu mohon bersabar nggeh, kita juga mengupayakan untuk kebutuhan air bersih masyarakat," katanya.
Baca juga: Pasar Hewan Lumajang Ditutup 12 Hari Antisipasi Semakin Merebaknya PMK
Menurut Yuyun, diperlukan adanya inisiasi agar ketersedian air bersih tercukupi, salah satunya mungkin dengan sumur bor atau biopori. Kita coba beberapa cara yang penting membuahkan hasil.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Lumajang juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan sholat Istisqo' untuk memohon hujan. Untuk di wilayah Kota Lumajang, Sholat Istisqo' digelar bersama di Alun-alun Lumajang usai pelaksanaan Salat Jumat.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
"Dengan melakukan sholat istisqo' moga-moga segera turun hujan kesulitan air segera terselesaikan," pungkasnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi