Lumajang - Salah satu pengunjung wisata Air Terjun Kapas Biru di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo mengalami cedera pada kaki kanan saat menuruni tebing terjal akses menuju Air Terjun Kapas Biru. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (13/11/2023) kemarin. Korban merupakan warga Dusun Tapan Desa Tapan Kecamatan Kedung Waru Kabupaten Tulungagung.
Saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya, Selasa (14/11/2023), Petugas Pusdalops Kabupaten Lumajang, Nur Cahyo menerangkan, bahwa usai mengalami cedera, korban tidak bisa berjalan menuju pintu masuk wisata. Teman-teman korban pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada petugas di pos penjagaan wisata. Kondisi tersebut dilaporkan kepada Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Kami menerima laporan melalui jaring komunikasi via telepon bahwa terdapat 5 wisatawan berada di posisi bawah dari air terjun Kapas Biru dan satu rekannya mengalami cedera pada kaki kanannya sehingga meminta tolong serta memerlukan tindakan evakuasi," terang dia.
Ia juga menerangkan, Tim TRC yang tiba di lokasi melakukan koordinasi dengan Koramil Pronojiwo, Polsek Pronojiwo, PSC Dinkes/PKM Pronojiwo, Relawan serta Perangkat Desa terkait untuk persiapan turun ke bawah menjangkau lokasi rombongan wisatawan.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Evakuasi pun berlangsung dramatis lantaran korban harus ditandu untuk menaiki tebing menuju pos pintu masuk.
"TRC BPBD Kabupaten Lumajang dibantu seluruh unsur yang terlibat melakukan proses evakuasi korban yang cedera tersebut dengan diangkut menggunakan stretcher menuju ke pintu masuk atas secara bergantian mengingat medan yang cukup terjal dan kondisi fisiknya cukup besar sambil melakukan pengecekan kesehatan," jelasnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Korban berhasil dievakuasi naik menuju pintu masuk dan mendapatkan tindakan medis lanjutan oleh petugas Puskesmas Pronojiwo kemudian dirujuk menuju Puskesmas Pronojiwo untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif mengingat kondisinya sangat lemas.
Oleh karena itu, masyarakat atau wisatawan yang akan melakukan wisata di tempat yang jalurnya ekstrim untuk memperhatikan kondisi fisik dan tetap berhati-hati saat mengarungi jalur terjal.(Kom/red)
Editor : Redaksi