Lumajang - Lokasi kecelakaan kereta api vs elf yang menewaskan 11 orang dan 4 luka minim penerangan. Lokasinya berada di perkampungan Desa Ranupakis Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang. Kondisi gelap tersebut diduga juga menjadi salah satu faktor kecelakaan, Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 19.59 WIB.
AKBP Boy Jeckson Situmorang, Kapolres Lumajang menyatakan kondisi penerangan di lokasi tersebut sangat minim. Biasanya ada relawan dari masyarakat sekitar yang berjaga, namun saat kejadian nahas tersebut relawan yang biasanya ada di lokasi sedang tidak berjaga.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
“Kondisi memang gelap, minim dengan penerangan. Dan biasanya ada relawan, tapi saat kejadian pas tidak ada,” terang Kapolres.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Menurut warga sekitar, dulunya ada penerangan lampu dan juga sirine tanda kereta api akan melintas. Namun, karena ada ulah oknum tak bertanggung jawab, alat-alat keselamatan tersebut dicuri, sehingga lampunya tidak menyala dan sirine tanda kereta akan melintas juga tidak berbunyi lagi.
“Dulu ada lampunya, tapi alat-alat yang dibawah itu dicuri, jadi lampunya ikut mati dan gelap kalau malam,” terang salah seorang warga.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Seperti diberitakan, Mobil travel Isuzu Elf Nopol N-7647-T dari arah Jember-Surabaya ditabrak kereta api Probowangi Banyuwangi-Surabaya saat melintas di rel tanpa palang pintu Desa Ranupakis Kecamatan Klakah. Ada 11 orang meninggal dunia dan 4 penumpang lainnya luka berat.(Yd/red)
Editor : Redaksi