Lumajang- Pada peringatan Harjalu ke-768, Kabupaten Lumajang menjadi panggung bagi serangkaian peristiwa menarik dalam Pekan Budaya. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Bea Cukai menyatukan langkah dan upaya untuk menggempur rokok ilegal dalam perhelatan yang meriah pada Sabtu, (16/12/2023) malam.
Saat membuka acara tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Lumajang, Paiman menyampaikan apresiasi dari Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, yang mengacungi jempol atas kesuksesan penyelenggaraan rangkaian Pekan Budaya.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Menurut Paiman, pertunjukan wayang kulit yang diselenggarakan tidak hanya memperkuat pelestarian warisan leluhur, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye gempur rokok ilegal, menghadirkan pesan yang kuat dalam peringatan Harjalu ke-768.
"Dengan kerja sama luar biasa bersama Kantor Bea Cukai Probolinggo, kami berharap sinergi antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Bea Cukai akan terus berlanjut, semakin erat, dan solid," ujar dia.
Pekan Budaya tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong kesadaran masyarakat terkait peraturan dalam hal cukai. Masyarakat juga diharapkan mampu mengenali barang-barang yang sah secara hukum, yang beredar di tengah-tengah mereka, guna mendukung upaya pemberantasan barang-barang kena cukai ilegal, terutama rokok.
Baca juga: Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39
"Penghargaan kami untuk semua pihak yang turut berkontribusi dalam kesuksesan Pekan Budaya ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pelaku UMKM atas partisipasi mereka. Mari bersinergi untuk memperkuat UMKM. Selamat memperingati Hari Jadi Lumajang ke-768 tahun," katanya.
Acara Pekan Budaya yang diselenggarakan oleh Pemkab Lumajang berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 16 hingga 17 Desember 2023. Berbagai acara menarik digelar, termasuk kompetisi e-Sports dan Festival Kopi.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Tak hanya itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut, masyarakat juga disuguhkan dengan hiburan yang beragam. Mulai dari pertunjukan seni budaya seperti jaranan, reog, hingga pagelaran wayang kulit yang mengangkat tema "Sumilaking Pedhut Wiratha" yang memiliki makna mendalam.
Hari kedua juga diisi dengan zumba party, parade band indie, dan penampilan istimewa dari Kidnep Flanella sebagai guest star. (Kom/red)
Editor : Redaksi