Lumajang - Kabupaten Lumajang saat ini menghadapi tantangan deflasi, dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) mencapai -0,54. Deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah. Deflasi terjadi karena kekurangan jumlah uang beredar yang menyebabkan daya beli masyarakat menjadi turun.
Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi tersebut dan menyoroti perlunya upaya bersama untuk mengatasi deflasi. "Kita sekarang mengalami deflasi, -0,54 ini harus kita carikan cara agar tidak terjadi. Angka inflasi atau pertumbuhan ekonomi yang aman berada di antara 2,5 sampai 1, ini harus menjadi perhatian bersama agar deflasi tidak terus berlanjut," ujar dia saat dimintai keterangan usai Rakor Pengendalian Inflasi, di Ruang CCROOM Kantor Bupati Lumajang, Senin (22/1/2024).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Menurut perempuan yang akrab disapa Yuyun itu, deflasi yang terjadi ketika harga-harga barang dan jasa terus menerus menurun, memiliki dampak ganda. Di satu sisi, konsumen diuntungkan karena harga terjangkau, tetapi di sisi lain, produsen, khususnya petani, dapat merasakan dampak negatif.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Lumajang menekankan pentingnya mencari keseimbangan harga untuk menjaga keuntungan petani dan ketersediaan barang yang terjangkau oleh masyarakat.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
"Kita harus mencari keseimbangan harga, agar petani tetap senang dan masyarakat juga dapat menjangkaunya. Ini menjadi fokus perhatian kami," katanya.
Selain itu, disampaikan Yuyun, bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lumajang telah mengambil langkah-langkah konkret untuk menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok tetap terkendali. Setiap hari Senin, mereka melakukan rapat koordinasi dengan Kemendagri dan instansi terkait, memantau Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang disediakan oleh BPS.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Langkah dan kebijakan yang kami lakukan berbasis data. Kami akan terus memantau dan berkoordinasi untuk menjaga kestabilan ekonomi di Kabupaten Lumajang," terangnya.
Dengan langkah-langkah bijak tersebut, Kabupaten Lumajang berusaha mengatasi deflasi sambil memastikan keseimbangan yang adil antara konsumen dan produsen, mengamankan kesejahteraan petani, dan menjaga stabilitas ekonomi di tingkat lokal.(Kom/red)
Editor : Redaksi