Kenakalan remaja

Jelang Sahur, Polres Lumajang Amankan Puluhan Remaja Mau Perang Sarung

lumajangsatu.com
Puluhan remaja meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan perang sarung

Lumajang- Menanggapi keresahan warga pada bulan Ramadhan, Polisi berhasil mengamankan puluhan remaja yang hendak perang sarung.

Mereka diamankan Polisi sekitar am 02.00 WIB di Jalan Kapt Kyai Ilyas, seputaran jalan Dewi Sartika sampai dengan GOR Wira Bhakti dan seputaran Jalan Raya Klojen pada hari Selasa, dinihari (19/03/2024).

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K, melalui Kasubsi Pidm Sihumas Ipda Sugiarto menerangkan saat ini Polres Lumajang sedang gencar melaksanakan patroli cipta kondisi bulan Ramadhan. 

Patroli ini dilaksanakan guna merespon keluhan masyarakat terkait adanya perang sarung, balap liar, tawuran, serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur.

“Awalnya, kami mendapat informasi dari masyarakat dan layanan melalui nomor WhatsApp “Wayae Lapoke Cak Kapolres" 085935800900 serta Call Center 110, yang intinya di daerah tersebut, sering digunakan parung, balap liar, tawuran, serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur.” Jelas Ipda Sugiarto.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres memimpin langsung kegiatan tersebut bersama PJU, menemukan sekumpulan remaja yang hendak melakukan perang sarung di sepanjang Jalan Kyai Ilyas

Baca juga: Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Para pelaku selanjutnya dibawa ke Mako Polres Lumajang guna diberikan pembinaan.

Kapolres menerangkan pelaku berjumlah total 29 remaja terdiri mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, hingga telah lulus SMA. 

“Mereka kami amankan beserta barang bukti berupa sarung yang berisi batu, mimuman keras jenis anggung serta motor yang tidak sesuai standar teknis,”ujarnya.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Saat dimintai keterangan, perang sarung yang dilakukan para pelaku sudah direncanakan karena terdapat beberapa remaja yang diploting di beberapa titik guna memantau jika terdapat Polisi yang sedang melaksanakan patroli.

Selanjutnya, Orang tua korban diundang untuk bersama-sama memberikan pembinaan kepada para remaja ini (Ind/hum/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru