Lakukan Banyak Langkah

Angka Prevalensi Stunting di Lumajang Terus Turun Setiap Tahun

lumajangsatu.com
Rapat Evaluasi Kinerja Tim Percepatan Pencegahan Stunting (PPS) Kabupaten Lumajang

Lumajang - Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono pada rilis data SKI tahun 2023, angka prevalensi stunting di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dapat menunjukkan penurunan yang signifikan.

"Dalam tiga tahun terakhir, kami telah melihat penurunan drastis dalam angka kasus stunting di Lumajang. Kami optimis bahwa melalui upaya-upaya yang terus menerus, kami dapat terus menekan angka stunting di wilayah kami," ungkap dia saat memimpin Rapat Evaluasi Kinerja Tim Percepatan Pencegahan Stunting (PPS) Kabupaten Lumajang, bertempat di Ruang Nararya Kirana kantor Bupati Lumajang, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Agus Triyono juga mengungkapkan, bahwa data yang menunjukkan pergerakan angka stunting di Indonesia masih menjadi perhatian serius, meskipun telah terjadi penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

“Berdasarkan data dari SSGI, kasus stunting di Lumajang tahun 2019 menunjukan angka 34,41 persen, tahun 2020 tidak ada pengukuran karena pandemi COVID-19, tahun 2021 turun menjadi 30,1 persen, dan tahun 2022 turun lagi menjadi 23,8 persen,” terang dia.

Menurut Agus, data dari SSGI tahun 2022 menunjukkan angka stunting nasional sebesar 21,6 persen. Sedangkan di tingkat Provinsi Jawa Timur mencapai 19,2 persen. Namun, angka prevalensi stunting Kabupaten Lumajang pada tahun yang sama masih mencapai 23,8 persen, melebihi angka prevalensi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Dalam rapat tersebut, dirinya juga mengidentifikasi beberapa faktor yang berpotensi menjadi penyebab kasus stunting, termasuk praktek pengasuhan anak yang tidak baik, keterbatasan layanan kesehatan, kurangnya akses makanan bergizi, kesulitan akses air bersih dan sanitasi, serta beragamnya data stunting dan persepsi masyarakat terhadap stunting.

Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Sekda Lumajang menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya-upaya pencegahan stunting melalui pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif," tegasnya.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Ia menambahkan, bahwa rapat evaluasi tersebut juga menjadi momentum untuk merumuskan strategi lebih lanjut dalam menekan angka stunting di Kabupaten Lumajang.

“Saya harap, dengan kerja keras bersama dan komitmen yang kuat, Kabupaten Lumajang dapat menjadi contoh dalam menangani masalah stunting tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional,” harapnya.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru