Lumajang - Semangat dan keindahan seni tari menghiasi Wisata Hutan Pinus Poncosumo Kecamatan Candipuro, sebagai bagian dari perayaan Hari Tari Sedunia (HTS) atau International Dance Day. Dengan keikutsertaan sekitar 15 peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur acara tersebut menjadi momen penting yang dipelopori oleh Sanggar Tari Songo-songo.
"Acara ini merupakan inisiatif dari para seniman tari di Lumajang, yang dipimpin oleh Sanggar Tari Songo-songo," ungkap Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang, Zaenal Abidin saat ditemui di lokasi kegiatan pada Minggu (28/4/2024).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Pada kesempatan ini, beragam jenis tarian tradisional ditampilkan, termasuk Tari Remo, Tari Reog, dan Tari Topeng Kaliwungu.
Menurut Zaenal Abidin, kegiatan tersebut tidak hanya untuk memperingati Hari Tari Sedunia, tetapi juga sebagai wadah bagi para seniman untuk saling bersilaturahmi dan bertukar pikiran demi kemajuan kebudayaan Lumajang.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh para seniman sebagai bentuk silaturahmi dan diskusi tentang kemajuan kebudayaan di Lumajang," terangnya.
Zaenal berharap agar pemerintah terus mendukung dan mempromosikan kekayaan budaya Lumajang secara nasional dan internasional.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Kebudayaan adalah identitas suatu daerah yang membedakannya dari daerah lain. Kami memiliki Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak. Kami berharap agar kemajuan budaya ini terus didukung, sehingga kebudayaan Lumajang dapat dikenal di tingkat nasional dan internasional," harapnya.(Kom/red)
Editor : Redaksi