Kasak-kasuk para awak media dan anggota Satintelkam Kodim 0821 dan Polres Lumajang serta undangan didengar oleh Dandim Letkol Inf Akhyari. Akhirnya usai doa penutup Upacara, Dandim memerintah anggota untuk menyuruh Paskibra menaikan bendera.
Namun, saat hendak dinaikan malah menjadi setengah tiang dan kegaduhan peserta upacara. "Leh Benderanya kok malah turun," ujar salah seorang staf Pemkab Lumajang.
Baca juga: Thoriq-Fika dan Indah-Yudha Saling Klaim Kemenangan Pilkada Lumajang 2024
Karena kegaduhan semakin menjadi, pasukan pasrkibra menaikan kembali. Upacara selesai, insiden pengibaran setengah tiang jadi perbincang.
Dalam upacara peringatan sumpah pemuda 28 Oktober 2014 mengambil tema "Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan". Dalam acara itu, juga dilakukan penandatangan antara KNPI, BNN Kabupaten Lumajang, BPBD Kabupaten Lumajang, Humas Pemkab Lumajang.
Baca juga: Ponpes Darun Najah Lumajang Juara 2 Implementasi Pesantren Sehat Tingkat Jatim 2024
Dimana, pemuda sebagai tonggak perubahan akan siap mengawal pembangunan, bersih dari Narkoba, Penanggulangan Bencana, dan sabagai pelopor penyebar informasi.
"Tadi itu, saat dikibarkan benderanya nyangkut, bukan kesegajaan," ungkap Wabup, As'at Malik pada wartawan usai Upacara Bendera.
Baca juga: Pemkab Lumajang Hapus Sanksi Denda Administrasi 6 Pajak Daerah, Catat Waktunya
Dari pantauanlumajangsatu.com, insiden pengibaran bendera setengah tiang saat upacara baru pertama kali terjadi di Lumajang. Rasan-rasan juga ramai bahwa itu merupakan tanda alam yang akan terjadi di Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi