Kasak-kasuk para awak media dan anggota Satintelkam Kodim 0821 dan Polres Lumajang serta undangan didengar oleh Dandim Letkol Inf Akhyari. Akhirnya usai doa penutup Upacara, Dandim memerintah anggota untuk menyuruh Paskibra menaikan bendera.
Namun, saat hendak dinaikan malah menjadi setengah tiang dan kegaduhan peserta upacara. "Leh Benderanya kok malah turun," ujar salah seorang staf Pemkab Lumajang.
Baca juga: Petani di Desa Kraton Lumajang Berperang Membasmi Hama Tikus
Karena kegaduhan semakin menjadi, pasukan pasrkibra menaikan kembali. Upacara selesai, insiden pengibaran setengah tiang jadi perbincang.
Dalam upacara peringatan sumpah pemuda 28 Oktober 2014 mengambil tema "Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan". Dalam acara itu, juga dilakukan penandatangan antara KNPI, BNN Kabupaten Lumajang, BPBD Kabupaten Lumajang, Humas Pemkab Lumajang.
Baca juga: Warga Pundungsari Lumajang Produksi Kripik Nangka dan Rambak Pisang Kualitas Premium
Dimana, pemuda sebagai tonggak perubahan akan siap mengawal pembangunan, bersih dari Narkoba, Penanggulangan Bencana, dan sabagai pelopor penyebar informasi.
"Tadi itu, saat dikibarkan benderanya nyangkut, bukan kesegajaan," ungkap Wabup, As'at Malik pada wartawan usai Upacara Bendera.
Baca juga: Lumajang Siap Jalankan Program Prioritas Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo
Dari pantauanlumajangsatu.com, insiden pengibaran bendera setengah tiang saat upacara baru pertama kali terjadi di Lumajang. Rasan-rasan juga ramai bahwa itu merupakan tanda alam yang akan terjadi di Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi