Aksi Peringati Sumpah Pemuda, PMII Sebut Penambang Pasir Ilegal Penjajah Masa Kini

lumajangsatu.com
Aksi di Adipura Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menggelar aksi teatrikal di perempatan Adipura Lumajang, Selasa (28/10/2014). Aksi tersebut untuk memperingati sumpah pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober.

"Jika ada 100 orang yang membela kebenaran, maka pastikan kita adalah salah satunya," teriak orator mahasiswa yang diikuto oleh terikan semua peserta aksi.

Baca juga: Thoriq-Fika dan Indah-Yudha Saling Klaim Kemenangan Pilkada Lumajang 2024

Sementara itu, Muhammad Hariyadi Ketua PMII Cabang Lumajang menyatakan, jika dulu para pemuda berjuang kemerdekaan, maka hari ini pemuda harus berjuang untuk pembangunan dan pemberantasan pejbat korup. Meski sudah merdeka puluhan tahun, tetapi masih banyak kemiskinan, sekolah masih mahal karena ulah dari para pejabat korup.

Baca juga: Ponpes Darun Najah Lumajang Juara 2 Implementasi Pesantren Sehat Tingkat Jatim 2024

"Kita minta penegak hukum memberantas korupsi yang ada di Kabupaten Lumajang," jelasnya. Di Lumajang merupakan dareah yang yang kaya dengan tambang pasir. Namun, hari ini kekayaan alam tersebut hanya dinikmati oleh segelintir orang.

"Penambang pasir ielgal itu adalah penjajah masa kini, meskipun mereka berteriak demi kemakmuran masyarakat, namun itu adalh bohong," tegasnya.

Baca juga: Pemkab Lumajang Hapus Sanksi Denda Administrasi 6 Pajak Daerah, Catat Waktunya

PMII dengan tegas mendukung langkah polisi melakukan pemberantasan tambang ilegal. PMII juga meminta Satpok PP, Kejaksaan Lumajang untuk ikut menertibkan tambang ilegal.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru