Lumajang - Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kabupaten Lumajang tidak hanya fokus pada edukasi menunda kehamilan, tetapi juga memperhatikan asupan gizi calon pengantin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang Agus Triyono dalam kegiatan Penilaian Kinerja Stunting Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan di CCRoom Pemkab Lumajang pada Kamis (30/5/2024).
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Menurut Agus Triyono, asupan gizi yang baik sangat penting karena status gizi calon pengantin akan memengaruhi pertumbuhan janin selama kehamilan.
"Hal yang sudah dilakukan teman-teman KPM ini adalah memperhatikan asupan gizi calon pengantin, karena kami menyadari rata-rata kasus seperti ini berasal dari keluarga tidak mampu," ungkap dia.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Menurutnya, pentingnya edukasi gizi calon pengantin bukan hanya untuk mengurangi risiko stunting pada anak-anak, tetapi juga untuk memastikan kesehatan ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan. Dengan memahami pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang, diharapkan para calon pengantin dapat menjaga kesehatan mereka sendiri serta memberikan fondasi yang baik bagi kesehatan anak-anak mereka di masa depan.
Sekda Agus Triyono juga menekankan bahwa upaya pencegahan stunting harus bersifat komprehensif, mencakup berbagai aspek mulai dari pendidikan kesehatan reproduksi hingga akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi semua anak di Kabupaten Lumajang.(Kom/red)
Editor : Redaksi