Lumajang - Di tengah teriknya siang yang menyengat Kecamatan Rowokangkung terdengar suara lonceng yang khas dari sebuah gerobak es keliling yang membawa kebahagiaan. Gerobak itu dikenal dengan nama "Dung Dung," yang telah menjadi ikon dan magnet bagi para pencinta es di kawasan ini.
Jamhari (53) warga Desa Tekung Kecamatan Tekung penjual es berusia 25 tahun, telah menarik hati banyak pelanggan dengan senyum ramah dan pelayanannya yang istimewa.
Baca juga: Sudutkan Polisi Tak Kerja, Satreskrim Polres Lumajang Tanggapi Video Viral Pengancaman
Mengenakan topi dan senyum yang mengundang, tidak hanya menjual es krim, tetapi juga pengalaman menyenangkan yang berkesan bagi setiap pelanggan yang datang.
Es krim dung dung rasa santan tanpa pemanis buatan dengan tambahan topping roti yang lezat. Setiap gigitan es krimnya memberikan ledakan rasa yang menggugah selera dan menyejukkan tenggorokan.
Seorang pelanggan setia, Sarah mengungkapkan kepuasannya, "Rasanya selalu konsisten enak, nikmat dan harganya pun terjangkau mulai dari harga Rp 3.000 saja" ungkapnya.
Baca juga: Kembang Desa, Durian Lokal Premium Asal Wonokerto Lumajang Miliki Tekstur Lumer
Es krim "Dung Dung" telah menjadi favorit semua umur, dari anak-anak hingga orang dewasa. Banyak pelanggan mengaku rela menunggu di bawah panasnya matahari hanya untuk mendapatkan sepotong es krim.
Jika kalian penasaran dengan es krim tradisional ini bisa didapatkan disekitar Desa Sumbersari Kecamatan Rowokangkung. Sejak pagi ia menjajakan dagangannya mulai Desa Tekung hingga ke Kecamatan Rowokangkung(Ind/red).
Baca juga: Pemkab Lumajang Tinjau Progres Pembangunan Jalan Menuju Pura Patirtan Watu Klosot
Editor : Redaksi