Lumajang - Tepat 97 tahun yang lalu, pada tanggal 27 Agustus 1927, sebuah tonggak bersejarah dalam dunia pencak silat lahir di Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Perguruan Pencak Silat yang dikenal dengan nama Pencak Organisasi (PO) didirikan oleh Mayor Jenderal Raden Imam Soedja'i, seorang tokoh yang visioner dan berani.
Hari ini, semangat perjuangan yang ditanamkan oleh pendiri PO terus bergaung, merangkul generasi baru dalam melanjutkan warisan yang telah berusia hampir seabad ini.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Dalam peringatan Milad ke-97 Pencak Organisasi yang diselenggarakan di GOR Wirabhakti Lumajang, Selasa (27/8/2024), Sekretaris Jenderal Pencak Organisasi Indonesia, Bukasan mengungkapkan rasa syukur dan bangganya terhadap perjalanan panjang organisasi ini.
"Seluruh atlet yang berkumpul pagi hari ini dari seluruh Indonesia, hari ini kita berdoa bersama wujud syukur sudah 97 tahun Pencak Organisasi berdiri. Tidak terasa 97 tahun PO didirikan oleh Mayjend Imam Soedja'i," ujarnya dalam suasana penuh khidmat.
Sejarah mencatat bahwa Pencak Organisasi didirikan bukan sekadar sebagai wadah bela diri, tetapi juga sebagai alat perjuangan melawan penjajahan. Dengan menjadi sayap dari Partai Sarekat Islam di Lumajang, PO memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kini, hampir seabad setelah pendiriannya, PO telah berkembang pesat, dengan cabang-cabang yang tersebar hingga ke berbagai pelosok nusantara.
Seiring dengan peringatan Milad ke-97 ini, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Organisasi ke-3 Tahun 2024 juga digelar di GOR Wirabhakti Lumajang pada tanggal 28-30 Agustus 2024. Kejuaraan ini tidak hanya menarik minat pesilat dari Jawa Timur, tetapi juga dari berbagai daerah lain seperti Bali, Sumatra, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Sulawesi.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Antusiasme para pesilat yang hadir dari seluruh penjuru Indonesia membuat Bukasan merasa terharu.
"Saya sangat bahagia melihat semangat para pesilat yang datang untuk bertanding di Lumajang. Harapan saya, Kejurnas PO ini dapat menjadi ajang untuk mengasah kemampuan, dan lebih dari itu, dapat mengukir prestasi di kancah internasional," ujarnya penuh harap.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar PO terus berkembang, semakin banyak anggotanya, dan semakin banyak cabang serta rantingnya, sehingga mampu mencetak atlet-atlet berprestasi seperti Mbak Permata Kemalasari yang telah mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Sementara itu, Ketua Cabang Pengurus PO Kabupaten Lumajang, Suhanto, turut menyambut baik kedatangan para atlet PO di Lumajang. Ia berharap bahwa Kejurnas PO 2024 ini tidak hanya menjadi ajang prestasi, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi di antara warga PO dari seluruh Indonesia.
"Ini momen yang penting bagi kita sesama warga PO dari seluruh penjuru Indonesia untuk duduk bersama, bersilaturahmi, sesuatu yang sangat kita rindukan. Semoga kehadiran di Lumajang memberikan kesan mendalam ketika pulang ke daerahnya masing-masing," ucap Suhanto.
Acara tasyakuran Milad ke-97 Pencak Organisasi ini ditutup dengan ziarah ke makam pendiri PO, Mayjend Imam Soedja'i, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa besar beliau dalam mendirikan organisasi ini. Ziarah tersebut menjadi pengingat akan pentingnya menghargai dan melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh para pendahulu, sehingga semangat PO terus berkobar hingga kini dan di masa depan.(Kom/red)
Editor : Redaksi