Lumajang, Lumajangsatu.com–Tim PKM dari STKIP PGRI Lumajang menggelar kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Lesson Study Melalui Model Pembelajaran Project-Based Learning (PJBL). Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 16-17 Oktober 2024 dan pendampingan pada tanggal 22 Oktober 2024 berada di SMPN 2 Gucialit.
Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari masing-masing guru yang berada di SMP Kecamatan Gucialit. Program ini diketuai oleh Ana Rokhmawati, M.Pd., dengan anggota Devi Rahayu Agustin, M.Pd dan Naily Rizqi Amaliyah, M.Pd serta diikuti oleh 2 mahasiswa yakni Vandana Rindang A dan Mohammad Sholehuddin yang turut serta dalam kegiatan ini yang diakui sebagai rekognisi setara dengan 6 SKS.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Sukses Menerjunkan Ratusan Mahasiswa KKN
Kegiatan PKM ini merupakan hibah dari Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru dalam mengimplementasikan model PJBL di sekolah.
Pelatihan ini melibatkan dosen-dosen ahli pendidikan dari STKIP PGRI Lumajang yang berkolaborasi dengan guru-guru SMPN 2 Gucialit. Model pembelajaran Project-Based Learning dipilih karena dianggap relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke- 21, di mana siswa diajak untuk aktif, kreatif, dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran melalui proyek-proyek yang menantang dan inovatif. Pembelajaran tersebut mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.
Ketua tim pelatihan, Ana Rokhamwati, M.Pd., menjelaskan bahwa lesson study yang diterapkan pada kegiatan ini bertujuan untuk membangun budaya reflektif di kalangan guru dalam mengevaluasi dan meningkatkan praktik mengajar mereka.
“Lesson study ini diharapkan mampu memperkuat kemampuan guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran yang lebih efektif dan berpusat pada siswa,” ujar Ana Rokhmawati, M.Pd.
Adapun materi pertama yang diberikan pada tanggal 16 Oktober 2024 yakni Pelatihan Lesson Study Melalui Model Pembelajaran Project-Based Learning (PJBL) dan materi kedua yang diberikan pada tanggal 17 Oktober 2024 yakni Pemanfaatan Aquascape sebagai Media Pembelajaran dalam Project-Based Learning (PjBL). Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dengan aktif memberikan pertanyaan terkait materi yang dibawakan.
Salah satu guru SMPN 2 Gucialit, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para guru dalam memahami lebih dalam konsep Lesson Study dan PJBL.
Baca juga: Dosen STKIP PGRI Lumajang Sukses Seminar Internasional di Hongkong
“Kami mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana menerapkan
pembelajaran berbasis proyek yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan kreatif,sekaligus meningkatkan kolaborasi antar guru dalam merencanakan pembelajaran,” katanya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh STKIP PGRI Lumajang, sebagai bentuk komitmen lembaga tersebut dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Para guru yang mengikuti pelatihan diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, serta menularkan praktik baik tersebut kepada rekan-rekan guru lainnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tercipta inovasi pembelajaran di sekolah masing-masing Bapak/Ibu yang lebih relevan dengan perkembangan zaman, serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi pengetahuan (red).
Baca juga: Kuliah Tamu Prodi Pendidikan MTK STKIP PGRI Lumajang
Editor : Redaksi