Lumajang - Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, Babinsa Pejarakan Koramil 0821-07/Randuagung, Sertu Priyo Susetiyanto Widodo, memberikan pendampingan intensif pada pengolahan lahan pertanian di Desa Pejarakan, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pendampingan tersebut tidak hanya berupa bantuan teknis dalam pengolahan lahan, tetapi juga motivasi kepada petani agar tetap semangat menerapkan praktik pertanian yang efektif.
TNI melalui peran Babinsa berkomitmen untuk memastikan para petani dapat mengelola lahan mereka dengan baik, guna mencapai hasil panen yang optimal serta berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Menurut Sertu Priyo, pendampingan yang ia lakukan adalah bentuk dukungan TNI dalam upaya swasembada pangan. “Keterlibatan kami bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Kami berharap, dengan pendampingan ini, para petani mampu meningkatkan hasil panen dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan mereka serta perekonomian desa,” ujarnya.
Baca juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk
Selain bantuan teknis, pendampingan ini juga mencakup dorongan moral bagi petani agar konsisten menerapkan praktik pertanian yang efektif, seperti pemupukan berimbang dan pengelolaan air yang efisien.
Sertu Priyo bersama timnya turut memberikan edukasi seputar penggunaan pupuk organik dan pemeliharaan tanaman yang berkelanjutan untuk memperpanjang usia tanah serta meningkatkan produktivitas lahan.
Baca juga: Indah Wahyuni Dorong Akselerasi Pemerintahan Digital di Lumajang
Pendampingan yang dilakukan Babinsa mendapat apresiasi dari para petani Desa Pejarakan. Dukungan TNI ini diharapkan terus berlanjut sehingga dapat mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, baik di tingkat desa maupun wilayah yang lebih luas, untuk kesejahteraan bersama dan stabilitas pangan nasional.(Kom/red)
Editor : Redaksi