Lumajang - Ketua DPRD Hj. Oktafiani, S.H., M.H hadir pada Latihan Lapangan Pengamanan Konflik Sosial Korem Triwulan IV TA 2024 di Kabupaten Lumajang. Komandan Resimen Induk Kodam V/Brawijaya, Kolonel Inf Mukhamad Albar menekankan pentingnya sinergisitas antara TNI dan pemerintah serta stakeholder terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu, disampaikan dalam Apel Pembukaan Latihan Lapangan Penanganan Konflik Sosial tingkat Komando Resor Militer 083/Baladhika Jaya, di Alun-alun Lumajang, Selasa (12/11/2024).
Baca juga: Raperda APBD Lumajang TA 2025 Akan Segera Dibahas Pemerintah dan DPRD
"Latihan ini merupakan wujud kesiapan kita dalam menghadapi potensi konflik yang mungkin terjadi," ujarnya.
Ia juga menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal demi kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada.
Dengan demikian, pelaksanaan latihan lapangan tingkat Korem 083/Baladhika Jaya 2024 diharapakan dapat membangun sinergisitas yang kuat dengan stakeholder di wilayah Kab. Lumajang dalam mengendalikan operasi secara terpadu dan efektif.
Baca juga: Bibit Ikan Terus Ditebar Upaya Jaga Ekosistem dan Kesejahteraan Warga Lumajang
"Saya harap latihan ini dapat menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkan profesionalisme prajurit dalam menjalankan tugas," jelasnya.
Adapun titik pokok atausasaran latihan Gladi Lapang Tingkat Korem 083/BDJ, diantaranya meliputi Kantor KPU, Bawaslu dan Pemkab Lumajang yang diimplementasikan sebagai perbantuan TNI dalam penanganan konflik sosial sebelum, selama dan sesudah Pilkada serentak yang dilaksanakan selama lima hari, mulai 12 hingga 16 November 2024.
Apel Pembukaan Latihan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Lumajang serta jajaran anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lumajang .
Baca juga: BKOR Sediakan Fasilitas Olahraga dan Kesehatan Murah Bagi Warga Lumajang
Sementara itu, Ketua DPRD Lumajang mengajak semua pihak untuk menciptakan Pilkada damai. Perbedaan pilihan tentu hal yang tidak bisa dihindarkan, namun perbedaan jangan sampai dijadikan alasan untuk perpecahan apalagi timbul kericuhan dan kerusuhan.
"Mari kita ciptakan Pilkada Lumajang damai ditengah perbedaan pilihan. Perbedaan adalah keniscayaan, namun kita tetap harus menjaga kerukunan," pungkasnya.(Red)
Editor : Redaksi