Lumajang – Bangunan dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kutorenon 03 di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Lumajang, ambruk pada Sabtu (17/5/2025). Menanggapi kejadian tersebut, Kepolisian Sektor (Polsek) Sukodono bersama personel Koramil setempat dan para guru sekolah langsung melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan.
Baca juga: Atap Ambruk di SDN Kutorenon 3 Lumajang, Diduga Lapuk Dimakan Usia
Kapolsek Sukodono, AKP Ernowo, menjelaskan bahwa pihaknya segera turun ke lokasi setelah menerima laporan. “Kami langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan Koramil untuk membersihkan area agar kondisi sekolah kembali kondusif,” ujarnya di lokasi kejadian.
Menurut AKP Ernowo, dua ruang kelas yang ambruk adalah ruang kelas 1 dan 2 yang memang bangunannya sudah tua dan rapuh. “Bangunan tersebut sudah lama dan kondisinya tidak lagi aman,” tambahnya.
Baca juga: Warga Kutorenon Lumajang Dijak Jaga Saluran Air dan Waspada Demam Berdarah Jelang Musim Hujan
Akibat insiden ini, proses belajar mengajar siswa kelas 1 yang berjumlah 9 orang dan kelas 2 yang berjumlah 4 orang dialihkan sementara ke musholla sekolah. Meski dengan keterbatasan, kegiatan belajar tetap berjalan.
Kapolsek memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Runtuhnya atap terjadi siang hari setelah para siswa selesai melaksanakan Sholat Dhuhur berjamaah di musholla. “Siswa baru saja kembali ke kelas saat atap mulai bergetar, mereka segera menyelamatkan diri keluar gedung,” jelas AKP Ernowo.
Baca juga: Pertamina Retail dan Warga Kutorenon Lumajang Komitmen Bebas Stunting
Dalam kesempatan itu, AKP Ernowo menegaskan bahwa Polri harus selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan tetapi juga dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. “Polisi harus peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar, siap membantu kapan pun masyarakat membutuhkan,” tutupnya (Ind/red).
Editor : Redaksi