Lumajang– Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Achmad Siddiq Jember menjadi korban pembegalan saat melintasi Jalan Raya Desa Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Tradisi Grebeg Gunungan Warnai Puncak Hari Jadi Lumajang ke-770
Korban, Farhan Latif Mustofa (24) asal Banyuwangi, dan rekannya Dhani Hilma (23), sedang dalam perjalanan dari Jember menuju Kediri menggunakan sepeda motor Honda Scoopy merah DK 4688 KAO. Saat menyalip sebuah truk, mereka dihadang dua pelaku bersepeda motor Honda Beat hitam, yang langsung menodongkan celurit.
“Saat itu saya dan teman saya ditodong. Karena takut dibacok, kami menepi,” ujar Farhan saat memberikan keterangan ke akun Lumajangsatu.
Pelaku mencoba merebut kunci motor, namun gagal karena korban lebih dulu mencabutnya. Di lokasi kejadian, terdapat tiga orang yang sedang duduk di sebuah gubuk. Satu dari mereka sempat ingin menolong, tetapi dihalangi temannya karena pelaku bersenjata tajam.
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
“Salah satu dari mereka mau bantu, tapi ditahan temannya. Katanya takut pelaku melukai,” tambah Farhan.
Pelaku sempat terjatuh saat berusaha membawa kabur motor korban, namun tetap mengancam dengan celurit saat korban mencoba mendekat. Ketiga saksi di lokasi tidak bertindak dan hanya menyaksikan kejadian.
Baca juga: Zero Korban Jiwa di Tengah Erupsi, Harjalu 770 Jadi Simbol Ketangguhan Lumajang
Korban kemudian melapor ke Polsek Ranuyoso sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam foto yang beredar, terlihat korban tengah memberikan keterangan kepada petugas kepolisian di ruang Unit Reskrim.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Ranuyoso Iptu Imam Soepardi belum memberikan tanggapan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp (Ind/red).
Editor : Redaksi