Lumajang – Tebing setinggi lebih dari 20 meter di jalur perbukitan Piket Nol, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mengalami longsor pada Selasa (29/7/2025). Kejadian tersebut mengakibatkan akses jalan penghubung antara Lumajang dan Malang terganggu.
Longsor terjadi di kilometer 54 jalur Piket Nol, salah satu titik rawan bencana di jalur lintas selatan. Material berupa tanah bercampur batuan besar menutup sebagian bahu jalan sehingga menyulitkan kendaraan, khususnya truk dan bus, untuk melintas.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
“Tanah longsor yang terjadi di perbukitan Piket Nol tersebut karena kondisi tebing yang labil saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut,” kata Petugas BPBD Kabupaten Lumajang, Danial Riza.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Hingga siang hari, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang dan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional Wilayah Tengah terus melakukan upaya pembersihan menggunakan alat berat. Proses evakuasi material dilakukan secara bertahap mengingat kondisi tebing yang masih rawan longsor susulan.
Arus lalu lintas dialihkan secara bergantian dan diimbau bagi pengendara yang hendak melintas agar berhati-hati, terutama karena cuaca di kawasan tersebut masih gerimis. Jalur Piket Nol selama ini dikenal sebagai jalur dengan kemiringan ekstrem dan tebing terjal, sehingga potensi bencana longsor cukup tinggi pada musim hujan.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk mengantisipasi keterlambatan perjalanan serta memantau informasi resmi terkait kondisi jalur Piket Nol. “Kami berupaya agar pembersihan material segera selesai sehingga jalur bisa kembali normal dalam waktu dekat,” tambah Danial (Ind/red).
Editor : Redaksi