LUMAJANG – Penawaran minyak goreng seharga Rp10 ribu per liter membuat geger warga Lumajang. Harga murah tersebut ternyata disertai syarat menyerahkan KTP asli dan melakukan verifikasi wajah melalui aplikasi dompet digital.
Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40
Dalam video yang viral di media sosial, tampak sejumlah ibu-ibu rela antre untuk mendapatkan minyak goreng murah. Mereka diminta menyertakan identitas diri sekaligus melakukan verifikasi wajah. Namun, hasil verifikasi justru terdaftar dengan nomor telepon orang lain, sehingga pemilik KTP tidak dapat mengakses akun tersebut.
Kasubsi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, mengungkapkan bahwa kasus ini kini tengah diselidiki aparat kepolisian. “Pengaduan sudah masuk. Sampai saat ini sudah ada sembilan orang yang diperiksa sebagai saksi, dan kami juga akan melibatkan saksi ahli,” ujarnya.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam
Lebih lanjut, Untoro menegaskan bahwa terlapor bukan merupakan warga Lumajang. “Orang terlapor tidak ada warga Lumajang,” tambahnya.
Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat terkait potensi penyalahgunaan data pribadi. Hingga kini, polisi masih mendalami dugaan adanya modus penipuan di balik penawaran minyak goreng murah tersebut (Ind/red).
Editor : Redaksi