Pasuruan – Bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda, Dairyland Farm Theme Park Prigen yang berlokasi di Jl. Raya Prigen No.8, Plembon, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi.
Mengusung konsep wisata edukasi bernuansa peternakan modern, tempat ini menghadirkan suasana ala pedesaan Eropa yang sejuk dan penuh keceriaan.
Baca juga: Museum Lulu Cimory Dairyland Prigen pasuruan, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga
Di dalam kawasan ini, pengunjung dapat menjumpai berbagai hewan ternak seperti sapi, kambing, kelinci, domba, hingga kuda poni.
Tak hanya sekadar melihat, pengunjung juga bisa memberi makan hewan secara langsung serta mencoba aktivitas interaktif, seperti memerah susu sapi dan menunggang kuda. Kegiatan ini menjadi daya tarik utama, terutama bagi anak-anak yang ingin belajar lebih dekat tentang dunia peternakan.
Dairyland Farm Theme Park juga dilengkapi berbagai spot foto instagramable dengan desain bangunan bergaya Eropa, kincir angin, serta taman bunga yang indah. Suasana sejuk khas Prigen semakin menambah kenyamanan saat berwisata bersama keluarga maupun sahabat.
Baca juga: Gunung Batok pasuruan, Si Hijau yang Teduh di Tengah Lautan Pasir Bromo
Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, mulai dari area parkir luas, mushola, toilet, restoran dan kafe, hingga toko oleh-oleh yang menjual produk olahan susu serta pernak-pernik khas Dairyland.
Untuk tiket masuk, harganya cukup terjangkau, yakni sekitar Rp25.000 – Rp35.000 per orang, sedangkan parkir dikenakan biaya sekitar Rp4.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati pengalaman wisata yang seru, edukatif, sekaligus penuh hiburan.
Baca juga: Legenda Craterului Tengger, Pesona Mistis di Jantung Bromo pasuruan
Dengan konsep unik yang memadukan edukasi, rekreasi, dan nuansa khas pedesaan modern, Dairyland Farm Theme Park Prigen kini menjadi salah satu destinasi favorit keluarga di Pasuruan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi