wisata

Masjid Muhammad Cheng Hoo, Wisata Religi Bernuansa Tionghoa di Pasuruan

lumajangsatu.com
Wisata Masjid Muhammad Cheng Hoon yang di Jl. Raya Kasri No.18, Petung Sari, Petungasri, Kec. Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur 67156(Gmap/Masjid Muhammad Cheng Hoo))

Pasuruan – Kabupaten Pasuruan memiliki destinasi wisata religi yang unik dan sarat akan nilai sejarah, yakni Masjid Muhammad Cheng Hoo yang terletak di Jl. Raya Kasri No.18, Desa Petung Sari, Kecamatan Pandaan, Jawa Timur.

Masjid ini menjadi daya tarik tersendiri karena memadukan unsur budaya Islam dengan nuansa arsitektur Tionghoa.

Baca juga: Museum Lulu Cimory Dairyland Prigen pasuruan, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga

Bangunan masjid berdiri megah dengan dominasi warna merah, hijau, dan emas, serta atap bergaya pagoda yang khas.

Desain tersebut terinspirasi dari Laksamana Cheng Hoo, seorang penjelajah muslim asal Tiongkok yang berperan penting dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara. Keunikan arsitekturnya menjadikan masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi.

Setiap hari, masjid ini terbuka untuk jamaah maupun wisatawan yang ingin beribadah, belajar sejarah, atau sekadar menikmati keindahan bangunan.

Suasana tenang di sekitar masjid membuat pengunjung merasa nyaman, sementara spot-spot fotonya kerap menjadi favorit bagi wisatawan.

Baca juga: Gunung Batok pasuruan, Si Hijau yang Teduh di Tengah Lautan Pasir Bromo

Fasilitas yang tersedia di Masjid Muhammad Cheng Hoo antara lain:Area parkir yang luas,Ruang salat utama dengan desain khas Tionghoa-Islam,Halaman dan taman yang tertata rapi,Toilet dan tempat wudhu bersih,Pusat informasi dan kegiatan keagamaan.

Untuk masuk ke kawasan masjid, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket. Hanya biaya parkir kendaraan sekitar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil yang berlaku.

Dengan keunikan arsitektur dan nilai sejarah yang dikandungnya, Masjid Muhammad Cheng Hoo di Pandaan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang patut dikunjungi saat berada di Pasuruan.

Baca juga: Legenda Craterului Tengger, Pesona Mistis di Jantung Bromo pasuruan

Tempat ini tidak hanya memperkaya pengalaman spiritual, tetapi juga memperlihatkan indahnya harmoni budaya.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

 

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru